Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Busrah Abdullah mendaftar sebagai bakal calon wali kota (cawalkot) Makassar melalui PAN, PKB dan PDIP. Busrah pun menyinggung kiprahnya di Pilwalkot Makassar yang pernah membantu pemenangan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto saat melawan Munafri Arifuddin (Appi) di Pilwalkot 2020.
Hal tersebut disampaikan Busrah usai mendaftar di Kantor DPC PKB Makassar, Rabu (5/6/2024). Busrah mulanya bercerita soal dirinya yang telah mengamati jalannya pemerintahan Danny Pomanto.
"Sesungguhnya saya mengamati selama dua periode konstalasi politik di Makassar dan jalan jalannya pemerintahan dalam hal ini yang dipimpin oleh Pak Danny," kata Busrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu menyinggung soal kiprahnya di dunia politik. Busrah mengatakan, dirinya pernah terjun langsung ke lapangan dalam pemenangan Danny Pomanto saat melawan Appi di Pilwalkot Makassar 2020 lalu.
"Beliau (Danny) itu saudara saya, teman saya. Saya periode terakhir ikut terjun memenangkan beliau melawan Appi. Saya terjun langsung ke lapangan," ujar Busrah.
"Akan tetapi, dalam perjalanan dua periode, saya memantau perjalanan di Kota Makassar, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Pertama, karena jargon saya adalah Makassar Lebih Baik dan Bersih Kota Makassar. Yang tumbuh sekarang ini adalah mafia-mafia tanah di Makassar," tambah Busrah.
Mantan Ketua DPD PAN Makassar ini pun memastikan bakal memberantas mafia tanah jika diberi amanah memimpin Kota Makassar. Diketahui, Busrah memang belakangan ini menyoroti mafia tanah karena lahannya di Jalan AP Pettarani diklaim dikuasai pihak lain.
"Dan itu ketika saya diberi amanah memimpin Kota Makassar, maka tidak ada toleransi bagian mafia tanah, siapa pun dia," bebernya.
Dia juga menilai pelaksanaan APBD di Makassar belum efektif. Meski demikian, secara umum dia mengakui pemerintahan Danny selama dua periode sudah berjalan dengan baik.
"Setelah mengamati selama 10 tahun saya lihat pemerintah sudah berjalan dengan baik. Yang perlu diperbaiki pemanfaatan APBD. Penggunaan dana yang mungkin kurang bagus. Perlu diperbaiki hingga ketika saya diberi amanah, tentu akan kami maksimalkan penggunaan APBD," ungkapnya.
Dia berjanji akan mengurangi kegiatan yang sifatnya seremonial yang tidak penting. Termasuk mengurangi anggaran untuk perjalanan dinas pegawai dan anggota DPRD Makassar.
"Perjalanan dinas harus dikurangi. Perjalanan PNS, pejabat, kepala dinas, DPR harus dikurangi. Karena saya tahu persis bagaimana perjalanan DPR dan pemerintah. Bagaimana caranya pemerintah bekerja dengan baik kalau selalu di luar daerah," jelasnya.
Untuk diketahui, Busrah merupakan mantan Ketua DPD PAN Makassar dan Anggota DPRD Makassar periode 2019-2014. Dia juga pernah maju sebagai calon wakil wali kota di Pilwalkot 2013 berpasangan dengan Irman Yasin Limpo dengan jumlah 114.032 suara.
Saat itu, pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal terpilih sebagai pemenang dengan182.424suara.
(asm/hmw)