Polisi mengungkap balita bernama, Nur Qailah Damayanti alias Ela (3) yang dikabarkan hilang ternyata tewas karena tenggelam di sungai dekat Jembatan Merah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jasad korban lalu ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang usai diangkut bersama limbah sungai menggunakan mobil sampah.
Ela mulanya terjatuh saat bermain di sekitar sungai dekat Jembatan Merah, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Makassar, Jumat (17/5) sore. Korban pun hanyut terbawa arus sungai.
"(Lokasi korban jatuh tenggelam) di sekitar sana, tapi bukan pas di jembatannya, di sekitar situlah," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Minggu (19/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi melanjutkan, jasad korban yang terbawa arus kemudian tersangkut di pintu air sungai di wilayah Kecamatan Mamajang. Saat tu jasad korban tidak dikenali karena berbaur dengan limbah di sungai tersebut.
"Dari beberapa saksi juga, setelah kami olah TKP semua, korban ini terjatuh, terpeleset di sungai, kemudian ikut aliran dan tersangkut di pintu air, itu kan otomatis pintunya," ujarnya.
Belakangan, petugas kebersihan membersihkan limbah di pintu air sungai tersebut. Conveyor atau mesin pengangkut sampah diturunkan yang memindahkan sampah dari sungai secara otomatis masuk ke mobil truk sampah.
"Jadi sampah itu terangkut dan masuk ke conveyor. Nah dari situ langsung masuk ke truk atau bak sampah. Nah langsung dibawa ke TPA Antang, dan juga operator pintu air itu kan tidak melihat sampah apa yang terbawa," beber Devi.
Jasad korban baru ditemukan di TPA Antang, Kecamatan Manggala pada Sabtu (18/5). Devi menegaskan korban sudah dinyatakan meninggal sebelum jasadnya ditemukan di TPA.
"Jadi tadi malam telah dilakukan visum untuk korban, visum luar dilaksanakan oleh dokter forensik. Dari hasil pemeriksaan dokter disimpulkan bahwa penyebab meninggalnya korban itu tenggelam," tuturnya.
Devi mengatakan luka-luka di tubuh korban diduga karena terbentur saat jatuh dan hanyut di sungai. Dia memastikan tidak ada unsur kekerasan di balik kematian balita itu.
"Jadi itu akibat kecelakaan, sementara tidak ditemukan tindak pidana kejadian tersebut. Kemudian kan ada luka-luka di bagian kaki dan tangan, itu diduga didapat setelah meninggal," ungkap Devi.
Diberitakan sebelumnya, Ela sempat dikabarkan hilang di Jembatan Merah. Kabar ini sempat menghebohkan warga lantaran tersiar kabar jika Ela diculik jin.
"Mamanya (ibu korban) sempat lihat. Katanya dia dipeluk begini (oleh jin). Dia lihat celana anaknya. Pas berteriak i, hilang lagi itu yang peluk," ujar kakek korban bernama Rahman kepada detikSulsel, Sabtu (18/5).
(sar/hsr)