Seorang driver ojek online (ojol) bernama Nursid di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku rugi Rp 4,8 juta usai ditipu pelanggan dengan modus memesan makanan. Nursid berharap pihak kepolisian mengungkap kasus yang menimpanya.
Pesanan fiktif tersebut terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (10/5) sekitar pukul 01.00 Wita. Nursid awalnya mengambil pesanan makanan pelanggan, tetapi pelanggan tersebut justru hilang kontak saat ia hendak mengantarkan makanan.
"Orang pertama modusnya pesan makanan. Saat saya tiba di alamat tujuan, yang pesan itu tidak bisa dihubungi," kata Nursid kepada wartawan, Senin (13/5/2024).
Nursid kemudian ditelepon oleh seseorang yang mengatasnamakan dirinya dari pihak perusahaan aplikasi ojol. Ia diminta mengklik tautan yang diberikan sebagai solusi pesanan fiktif yang diterimanya.
"(Kemudian) Ada muncul notifikasi di gmail, pemberitahuan HP Oppo yang login. WhatsApp (WA) istriku tiba-tiba keluar beserta gmail dan nomor Dana juga keluar," kata Nursid.
"Dan uangku (Rp 4,8 juta) semuanya habis diambil oleh si penipu. Saya juga baru mau melapor ke sibernya Polrestabes Makassar dan Kantor," cetusnya.
Nursid bercerita dia baru 2 pekan bergabung sebagai driver baru ojek online. Ia masih beradaptasi dengan sistemnya.
"Saya sudah lama jadi ojol, sudah 4 tahun. Cuman di (perusahaan ojol yang sekarang) saya sebagai mitra, baru sekitar 2 mingguan lebih. (Saya) driver baru," terangnya.
Simak Video "Video: 25 Perwakilan Ojol Audiensi di Kemenko Polkam, Ini Hasilnya"
(hmw/sar)