Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Makassar. Mantan Bupati Sinjai itu menerima keluhan warga terkait mahalnya biaya transportasi dan sulitnya air bersih di wilayah tersebut.
ASA datang ke Lakkang menggunakan perahu penyeberangan rakyat dan disambut oleh warga di rumah salah satu tokoh masyarakat Lakkang, Kamis (9/5/2024). ASA menyempatkan berbincang dengan masyarakat setempat.
"Menerima undangan dari tokoh masyarakat untuk berkunjung ke tempat ini yang juga kesempatan bagi saya untuk melihat keadaan dan situasi di Pulau Lakkang," kata ASA di sela kunjungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASA dijamu di rumah salah satu tokoh masyarakat bernama Haris sembari menerima masukan terkait kondisi Lakkang. ASA banyak menyerap aspirasi dari warga setempat.
"Insyaallah ini akan menjadi masukan bagi saya, memberikan saran terkait apa-apa yang perlu dibenahi Pulau Lakkang apa yang harus dilakukan di kemudian hari untuk bagaimana ke depannya Pulau Lakkang bisa lebih baik lagi," tambah ASA.
Mantan bupati Sinjai ini menyebut beberapa fasilitas yang perlu dievaluasi di Lakkang. Seperti transportasi dan air bersih yang menjadi masalah utama di pulau ini.
"Saya pikir di sini ada beberapa hal yang masih perlu dievaluasi, transportasi kendaraan yang saat ini masih cukup mahal di masyarakat khususnya yang mau bepergian, baik itu air bersih," jelasnya.
"Terkait transportasi kendaraan itu hal utama aspirasi yang diberikan oleh teman-teman di Lakkang," tambahnya.
Dia juga mengaku mendapat masukan dari warga soal potensi wisata di pulau yang terletak di bantaran Sungai Tallo ini. Menurutnya, perlu perencanaan yang matang agar investor bisa masuk ke Lakkang tanpa mengabaikan peraturan yang ada.
"Kalau disini tentu akan menjadi salah satu alternatif (wisata) karena memang di sini saya dapat informasi dari teman kawasan di sini sangat luas tapi perlu kita ingat bagaimana melakukan eksplorasi di pulau ini berdasarkan aturan ini akan menjadi pengembangan ke depannya terkait pariwisata," jelasnya.
Tokoh Masyarakat Lakkang Haris yang menjamu ASA berharap Pulau Lakkang tak dikucilkan. Dia merasa selama ini Lakkang seperti bukan bagian dari Kota Makassar.
"Saya ingin bilang Lakkang bagian dari Makassar dan pulau ini akan seperti ini saya selaku masyarakat Lakkang mudah-mudahan ada orang terbaiknya Makassar untuk bisa mengubah kami," ungkapnya.
Khusus untuk transportasi, lanjut Haris, masyarakat harus mengeluarkan biaya sangat besar ketika harus pulang pergi menyeberang ke kota. Bahkan siswa yang bersekolah di kota harus menyiapkan biaya yang besar untuk sekadar biaya transportasi.
"Jadi misalnya anak sekolah dia punya uang Rp 30 ribu tidak cukup, bensinnya makannya, biaya kapalnya, ini menjadi perhatian kami. Mudah-mudahan pemerintah bisa melirik Lakkang," pungkasnya.
(sar/ata)