Petugas Damkar Makassar melakukan penyelamatan dramatis terhadap seorang bocah perempuan berumur 5 tahun yang terjepit di dalam pengering mesin cuci di rumahnya. Korban dievakuasi setelah terjebak kurang lebih selama satu jam.
Dalam foto dan video yang diterima detikSulsel, tampak korban sedang berada di dalam mesin cuci. Tampak nyaris seluruh tubuh korban berada di dalam pengering mesin cuci yang memiliki diameter sekitar 30 centimeter.
Terlihat petugas sedang membelah dinding wadah pengering mesin cuci menggunakan parang. Sejumlah petugas Damkar Makassar lainnya sedang memeluk korban sembari menenangkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas terlihat membelah dinding wadah pengering mesin cuci secara perlahan. Dia terlihat berhati-hati agar parang tidak mengenai tubuh korban.
Berselang beberapa waktu kemudian, dinding wadah pengering mesin cuci dapat dibelah hingga ke dasar. Korban kemudian ditarik keluar secara perlahan.
"Tarik, tarik saja naik. Satunya kasi naik, ya tarik naik," ujar petugas Damkar.
"Ya, alhamdulillah," teriak tante korban.
Simak di halaman berikutnya: Awal Mula Korban Terjepit di Pengering Mesin Cuci..
Awal Mula Korban Terjepit di Pengering Mesin Cuci
Peristiwa bocah terjepit di wadah pengering mesin cuci tersebut terjadi di Jalan Pannampu, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (29/4) sekitar pukul 11.30 Wita. Korban awalnya hanya bermain di atas mesin cuci namun lama-kelamaan dia masuk ke dalam pengeringnya.
"Pengeringnya kan bergoyang habis itu sambil goyang-goyang dia mau jongkok pas mau berdiri ndak bisa lagi. Kakinya di bawah terlipat," kata Tante korban, Musdalifah (43) kepada detikSulsel.
Musdalifah sempat mencoba mengevakuasi korban seorang diri tapi gagal. Dia akhirnya menelepon petugas mengingat korban yang mulai panik.
"Iya sempat (evakuasi sendiri). Tapi susah karena anaknya sudah mulai keringat dingin, kesakitan, menjerit-jerit dan panik," kata Musdalifah.
"Di rumah tidak ada yang laki-laki ya semua kerja, makanya saya hubungi 179 awalnya terus diarahkan ke 102 habis di situ di 102 menghubungi Damkar," sambungnya.
Dia mengatakan laporannya masuk sebelum pukul 12.00 Wita. Petugas Damkar akhirnya datang dan langsung mengevakuasi korban.
"Iya sekitar 1 jam (Damkar datang). Sekitar jam 11 lewat begitu kejadiannya tapi saya sempat mau kasih keluar sendiri sama umanya tapi anaknya panik," ungkapnya.
Petugas Damkar melakukan evakuasi dengan membelah mesin cuci tersebut. Tidak lama korban akhirnya bisa dievakuasi.
"Mesin cucinya dibelah dibuka dulu atasnya terus dibelah bagian luarnya kemudian bagian dalamnya lagi yang lingkaran itu dibelah lagi dipotong lagi akhirnya bisa diangkat naik," katanya.
Dia mengungkapkan setelah kejadian itu korban dalam keadaan aman alias tidak terjadi cedera serius. Musdalifah juga berharap semoga kejadian ini tidak terulang lagi.
(hmw/hmw)