Selain Appi, PKB Juga Dorong Azhar Duet dengan ASA di Pilwalkot Makassar

Selain Appi, PKB Juga Dorong Azhar Duet dengan ASA di Pilwalkot Makassar

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 25 Apr 2024 21:18 WIB
Sejumlah pengurus PKB menyambut kedatangan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa di Kantor DPC PKB Makassar, di Jalan Letjen Hertasning, Makassar, Kamis (25/4/2024).
Foto: Sejumlah pengurus PKB menyambut kedatangan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa di Kantor DPC PKB Makassar, di Jalan Letjen Hertasning, Makassar, Kamis (25/4/2024). (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Sejumlah alternatif disiapkan agar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) Azhar Arsyad bisa maju di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar. Selain dengan Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi), PKB juga mendorong Azhar berduet dengan mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa (ASA).

"Salah satu yang kami potret itu, aspirasi mendorong ketua DPW paket dengan Andi Seto, itu salah satu yah, mungkin ada juga dengan yang lain. Tapi yang saya tangkap terakhir itu dengan beliau (ASA)," ujar Sekretaris DPW PKB Sulsel Muhammad Haikal kepada wartawan di sela kunjungan ASA di Kantor DPC PKB Makassar, Jalan Letjen Hertasning, Makassar, Kamis (25/4/2024).

Meski demikian, Haikal mengaku sejumlah figur menjalin komunikasi dengan PKB untuk berkoalisi di Pilwalkot Makassar. Namun, kata Haikal, ASA punya kedekatan tersendiri bagi PKB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua intens tapi kalau secara historis Pak Mantan Bupati Sinjai ini, bapaknya beliau (Andi Rudiyanto Asapa) adalah direktur LBH di Makassar dulu itu sama-sama latar belakangnya, sama-sama mengawal kasus rakyat di sini. Historis bapak beliau itu dekat dengan Pak Ketua DPW, saya lihat ini sangat dekat," ujarnya.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB Sulsel Syamsu Rizal (Daeng Ical) menambahkan PKB memang menyiapkan sejumlah alternatif untuk Azhar maju di Pilwalkot Makassar. Dia mengakui ada alternatif duet ASA-Azhar atau Appi-Azhar.

ADVERTISEMENT

"Khusus Makassar itu banyak alternatif, jadi kita juga menjalin hubungan dengan beberapa kandidat salah satunya saudara Appi dan beberapa alternatif lainnya," kata Deng Ical.

Saat ini, kata Daeng Ical, komunikasi baru sebatas informal. Selanjutnya akan ditindaklanjuti untuk komunikasi formal dengan mengukur secara ilmiah peluang Azhar.

"Kita sudah mulai menjalin komunikasi informal dulu supaya nanti pada saat proses formalnya jalan kita juga sudah punya alternatif dan kita juga punya kesempatan untuk mengukur secara ilmiah," jelasnya.

Pihaknya juga masih menunggu hasil survei untuk menentukan dengan siapa Azhar akan berpaket. Jadi, kata Daeng Ical, sejauh ini Azhar masih berpeluang berpaket dengan siapa saja.

"Nah kalau kita survei alternatif pertama seperti ini, kedua dan seterusnya. Jadi juga kita banyak variasi-variasi kemungkinan lah. Yang intinya terbuka bagi siapa saja, tentu ada pertimbangan-pertimbangan teknis termasuk bagaimana kebijakan-kebijakan strategis nasional di level regional juga terutama di provinsi juga akan kita pertimbangkan semuanya," pungkas Daeng Ical.




(asm/asm)

Hide Ads