Khotbah di Masjid 99 Kubah, MUI Sulsel Bahas Kepemimpinan Umar bin Khattab

Khotbah di Masjid 99 Kubah, MUI Sulsel Bahas Kepemimpinan Umar bin Khattab

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 10 Apr 2024 08:27 WIB
Salat Id di Masjid 99 Kubah Makassar, Sulsel.
Foto: Salat Id di Masjid 99 Kubah Makassar, Sulsel. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Dr KH Najamuddin Abd Safa Lc MA menyinggung nilai kepemimpinan yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab sewaktu menjadi khalifah di momen Lebaran Idul Fitri 2024. Najamuddin juga mengungkit soal kembalinya manusia menjadi fitri di hari yang suci.

Hal itu disampaikan oleh Prof Najamuddin kala menjadi khatib Idul Fitri 1445 H di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar pada Rabu (10/4/2024). Awalnya, Prof Najamuddin menyebut kesucian merupakan salah satu syarat yang dapat mendekatkan manusia kepada Sang Khalik.

"Fitrah mengantarkan manusia pada kekuatan yang dahsyat. Guna menjadi sandaran dan petunjuk," kata Prof Najamuddin dalam khotbahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, bulan suci Ramadan merupakan tempat untuk melatih diri menuju kesucian yang hakiki. Sedangkan, Idul Fitri merupakan perjalanan akhir dari seorang pesuluk kesucian.

"Sebulan lamanya kita telah melatih untuk mensucikan jiwa, menempa fisik, membiasakan diri berbudi pekerti, serta bertindak jujur. Kemudian ditutup latihan tersebut dengan Hari Raya Idul Fitri. Yang berarti kembali kepada kesucian," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Prof Najamuddin lalu mengungkit nilai-nilai kepemimpinan oleh khalifah Umar bin Khattab. Dia juga mengingatkan pesan dari Umar bin Khattab untuk senantiasa melakukan introspeksi diri.

"Sayyidina Umar bin Khattab sangat berhati-hati dengan tugasnya sebagai khalifah. Sehingga meninggalkan pesan kepada kita semua. Hisablah dirimu sebelum dihisab nanti. Karena itu akan mempermudah hisabmu nanti," ujarnya.

"Kita sebagai bangsa Indonesia pada tanggal 14 Februari yang lalu telah melaksanakan kewajiban kita sebagai warga negara. Yakni pemilihan umum untuk memilih pemimpin di parlemen, presiden untuk memimpin negara yang tercinta ini. Dan tidak lama lagi kita akan melaksanakan pilkada serentak," urainya.

Dengan demikian, dalam momentum lebaran kali ini, dia kembali mengingatkan muhasabah akan berujung pada penyucian diri. Menurutnya, kesucian merupakan kunci untuk mendekatkan diri kepada Sang Maha Suci.

"Seseorang yang kembali kesuciannya, akan bertemu dengan Maha Suci, Allah SWT. Seorang yang fitri kembali kepada kesucian akan menjadikan seluruh aktivitasnya benar," lanjut Prof Najamuddin.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengikuti salat Idul Fitri 1445 Hijriyah di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. Pada kesempatan yang sama, turut hadir sejumlah forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sulsel dan Kota Makassar.

Salat Idul Fitri di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna akan dimulai pada pukul tadi 07.00 Wita. Prof Dr KH Najamuddin Abd Safa yang bertindak sebagai khatib.




(ata/hsr)

Hide Ads