Pasar Terong Makassar Dipadati Warga Beli Kebutuhan Lebaran Idul Fitri

Pasar Terong Makassar Dipadati Warga Beli Kebutuhan Lebaran Idul Fitri

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 14:30 WIB
Kondisi Pasar Terong Makassar pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 H.
Foto: Kondisi Pasar Terong Makassar pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 H. (Audi/detikSulsel)
Makassar -

Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipadati pengunjung pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 H. Para pengunjung hendak membeli kebutuhan Lebaran seperti daging hingga rempah-rempah.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Selasa (9/4/2024), kepadatan pengunjung terlihat mulai dari jalan masuk Pasar Terong di Jalan Bawakaraeng. Para pejalan kaki hingga pengendara motor tampak memenuhi bahu jalan Pasar Terong.

Kondisi Pasar Terong Makassar pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 H.Kondisi Pasar Terong Makassar pada H-1 Lebaran Idul Fitri 1445 H. Foto: (Audi/detikSulsel)

Sejumlah pengunjung yang didominasi emak-emak terlihat menenteng sejumlah kantongan belanjaan yang berisi sayuran hingga daging. Tidak sedikit yang turut membawa keluarganya untuk ikut membeli kebutuhan menjelang Lebaran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pula pedagang rempah, daging ayam, dan bungkus ketupat menjadi incaran para pengunjung. Sementara itu, pedagang ikan, telur ayam, dan umbi-umbian terlihat cukup sepi.

Selain itu, tampak pedagang cabai rawit dan cabai merah besar juga sibuk melayani pembeli. Mereka terlihat terus mengisi cabai ke wadah kiloan untuk menarik pembeli.

ADVERTISEMENT

Salah seorang pengunjung, Ana (34) mengaku berbelanja kebutuhan menjelang lebaran di Pasar Terong. Dia membeli rempah dan daging untuk dibuat coto hingga rendang.

"Saya beli bumbu coto dan rendang. Mau buat untuk suami (keluarga) di rumah," ujar Ana di lokasi.

Ana menuturkan bumbu olahan tradisional tersebut akan ia masak dengan daging sapi yang juga ia beli di pasar. Dia mengaku tetap membeli daging sekalipun harganya melonjak.

"(Harga) daging yang saya beli itu Rp 150 ribu per kilo," tambah Ana.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads