Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mendapat surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang merekomendasikan kapasitas pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) cuma 30.000 penonton. Namun Bahtiar keberatan dengan rekomendasi kapasitas tersebut hingga mengadu ke Komisi V DPR RI.
Bahtiar awalnya ditanya oleh anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras soal kapasitas stadion yang direncanakan saat meninjau lahan di kawasan GOR Sudiang, Jumat (5/4). Bahtiar kemudian menanggapi sembari menyebut nama Ketua PSSI Erick Thohir.
"(Kapasitas stadion) 30.000, kalau kami maunya di atasnya. Itu memang pikirannya Erick dari awal 25.000 (penonton) pikirannya dia, pikirannya beliau, kalau pikiran masyarakat sebesar-besarnya," kata Bahtiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahtiar mengaku surat dari Kemenpora ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mengusulkan stadion di Sudiang kapasitas 30.000 penonton. Bahtiar kemudian membandingkan kapasitas stadion di sejumlah daerah di Indonesia.
"Kalau Sulsel ini tempatnya pemain bola bukan mau belajar bola. Jadi sudah tertulis di surat Menteri Olahraga ke PUPR minimal 30.000, konsepnya sama dengan Manahan Solo," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menegaskan agar pihak Kementerian PUPR tidak melakukan tawar menawar di lokasi tersebut. Dia menegaskan PUPR harus menyesuaikan dengan perencanaan dari Pemprov Sulsel.
"Pokoknya PUPR sesuaikan aja jangan ditawar-tawar lagi," kata AIA menimpali penjelasan dari Bahtiar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto turut menanggapi perbincangan itu. Danny yakin pembangunan stadion di Sudiang bisa melebihi kapasitas 30.000 penonton.
"Apalagi kalau desainnya bagus dan banyak fasilitas. Jadi akan terus digunakan, harus ada konsep baru," tambah Danny.
Sebelumnya diberitakan, Komisi V DPR RI memastikan anggaran pembangunan stadion di Sudiang akan diakomodir lewat APBN dengan skema multiyears. Saat ini pihaknya sedang mengkaji anggarannya.
"Saat ini kita melakukan revisi anggaran dan untuk pembangunan ini mungkin jangka waktu pelaksanaannya lebih satu tahun sehingga kontraknya akan multiyears," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.
Iwan Aras optimis pembangunan stadion di Sudiang ini akan berjalan sesuai rencana. Apalagi, rencana pembangunannya yang masuk dalam kawasan Metro Mamminasatapa ini sudah diatensi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di era kepemimpinan pak gubernur dan wali kota dan pak bupati ini alhamdulilah langkah untuk mengerjakan stadion ini semakin mantap, insyaallah tahun ini sudah bisa kita mulai untuk pelaksanaannya," imbuhnya.
(sar/asm)