.webp)
"Saya selalu kader partai tentu menunggu perintah dari partai mengenai Pilwalkot. Kalau ideal Insyaallah kita sudah berikhtiar," ujar Andi Seto kepada wartawan usai buka puasa di rumah Nurdin Halid (NH) di Jalan Mapala, Makassar, Selasa (2/4/2024).
Dia mengaku bakal mengikuti semua prosedur di partainya untuk dapat restu maju di Pilwalkot Makassar. Andi Seto mengklaim sudah banyak berkomunikasi dengan pengurus DPC Gerindra Kota Makassar.
"Jadi masalah maju atau tidaknya kembali ke partai. Kalau proses di Gerindra masih ada proses berjalan juga. Insyaallah kita akan ikuti bagaimana prosedur yang sudah ada," katanya.
"Komunikasi dengan kader selalu jalan. Apalagi hubungan kami dengan teman2 di Makassar sangat baik," tambahnya.
Sembari menunggu restu Gerindra, Andi Seto memastikan bakal terus menjalankan misi politiknya ini. Setelah itu, dia menyerahkan sepenuhnya ke Gerindra untuk diusung.
"Insyaallah kita akan jalan terus. Pasti nanti ujungnya komunikasi kami laksanakan," bebernya.
Soal calon pendamping, Andi Seto mengaku belum ada bayangan. Saat ini dia masih fokus memperkenalkan diri dan menampung aspirasi dari masyarakat Kota Makassar.
"Belum berpikir karena kita masih berjalan, bersosialisasi, bertatap muka dengan masyarakat melihat keadaan masyarakat. Apa yang kira-kira menjadi aspirasi masyarakat," katanya.
"Gerindra mengutamakan kader. Insya Allah tetap akan komunikasi (dengan kader lain). Untuk 02 nanti dilihat tidak bisa berandai andai dulu," lanjutnya.
Di sisi lain, Andi Seto mengungkap alasanya meninggalkan Sinjai dan maju di Makassar. Dia mengatakan pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan di mana saja baik di Sinjai maupun di Makassar.
"Saya pikir Makassar, Sinjai sama saja. Peluangnya di Makassar lebih besar karena jumlah penduduk mungkin lebih besar. Dan Insyaallah kita bisa membangun masyarakat. Khususnya di yang lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, DPD Gerindra Sulsel tak menampik sejumlah kader diwacanakan maju Pilwalkot Makassar, termasuk Andi Seto dan Ketua DPC Gerindra Makassar Eric Horas. Namun keduanya disebut belum menyatakan niatnya secara resmi ke partai.
"Belum ada menyampaikan keinginannya kita baru dengar dari Nurdin Halid sebagai mertuanya Pak Seto, kami menganggap itu sebagai konsolidasi keluarga bukan kepartaian," ujar Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah kepada detikSulsel, Selasa (2/4).
(hsr/hsr)
