.webp)
Rombongan pengantar jenazah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeroyok seorang driver ojek online (ojol). Polisi menyebut pihaknya sudah memediasi kedua belah pihak agar insiden itu tidak berlarut-larut.
"Sudah aman. Sudah dimediasi dari anggota lantas kemarin. Sudah aman," kata Kasatlantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat kepada detikSulsel, Senin (1/4/2024).
Mamat mengatakan aksi pengeroyokan terhadap driver ojol itu terjadi di Jalan AP Pettarani pada Minggu (31/3) sore. Mamat menyebut driver ojol itu mulanya sedang melintas ke arah yang sama dengan rombongan pengantar jenazah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu aja (ojol). Sementara melintas juga. Berbarengan mereka. Satu arah menuju km 4. Dari arah selatan," bebernya.
Dia menduga driver ojol itu tak terima saat diserempet atau jalannya diambil oleh rombongan pengantar jenazah. Saat itulah keduanya terlibat cekcok berujung driver ojol dikeroyok.
"Mungkin keserempet atau bagaimana. Kan begitu karakter di kita. Ojolnya ngamuk, akhirnya terjadilah bentrok. (Jumlah pengeroyok) Kita nda termonitor itu. Di CCTV juga tidak termonitor," jelasnya.
Mamat menambahkan, kejadian ini juga bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman antara pengemudi. Di sisi lain, polisi memang tidak melakukan pengawalan kepada rombongan pengantar jenazah tersebut.
"Jadi gini, kemarin memang ada miskomunikasi terkait dengan pengawalan yang di Pettarani itu. Yang antara pengantar jenazah dengan ojol," tuturnya.
"Sebetulnya setiap ada yang meninggal dunia itu, itu sudah diperintah Kapolda dan Kapolrestabes, Polsek bertanggungjawab untuk mengawal. Dari rumah duka ke tempatnya. Kemarin itu mungkin Bhabinkamtibasnya tidak monitor," pungkas Mamat.
(hmw/hsr)
