Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) John Rende Mangontan (JRM) menuai sorotan usai mengajak buka puasa pakai foto babi guling di grup WhatsApp (WA). Namun JRM mengaku ajakan buka puasa itu sekadar candaan dan tidak ditujukan untuk umat muslim.
JRM mengaku awalnya sejumlah penghuni di grup WA tersebut membahas survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diwarnai candaan. Dia lalu mengirim foto babi guling dengan narasi ajakan buka puasa.
"Tapi tidak ada bahasa saya tentang saudara saya muslim karena puasa dikenal dan dilaksanakan juga di agama Kristen apalagi dalam suasana menyambut Paskah," tulis JRM dalam keterangannya yang diterima detikSulsel, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku juga menjalankan puasa sebagai umat Kristen. Apalagi dalam menyambut hari Paskah yang dikenal dengan puasa 40 hari yakni 14 Februari hingga 30 Maret.
"Dan yang paling tertib laksanakan adalah umat Katolik dan Pantekosta sedangkan Protestan banyak juga yang laksanakan sedangkan ada juga yang laksanakan puasa mingguan dan bulanan," jelasnya.
Dia mengakui saat diskusi di grup WA tersebut, salah satu anggota turut nimbrung dan sempat marah dengan unggahannya tersebut. Padahal, kata JRM, anggota grup tersebut tidak mengikuti percakapan sebelumnya yang diwarnai candaan.
"Saya menjawab juga bahwa kalau tersinggung saya minta maaf tapi jujur saya tidak ada niat ke situ. Dan ingat puasa bukan cuman kaum muslimin tapi di Kristen juga apalagi dalam suasana menyambut Paskah ini banyak orang Kristen puasa menyambut Paskah," ujarnya.
"Selain saya jelaskan dalam grup WA saya japri (chat personal) lagi tujuannya agar beliau mengerti dan saat itu beliau sudah paham dan saya anggap clear," tambahnya.
Namun dia mengaku kaget karena tangkapan layar percakapan tersebut beredar luas. Sementara, kata dia, percakapan grup itu harusnya terbatas.
"Tapi jujur saya juga kaget percakapan yang kami lakukan dalam grup terbatas yang kita sama-sama ketahui bahwa grup WA adalah percakapan terbatas yang tidak masuk ranah UU ITE, berbeda dengan FB, X, atau IG. WhatsAap dianggap sebagai group privat," katanya.
Meski demikian, JRM tetap menyampaikan permohonan maaf kepada umat muslim atas kekhilafannya. Itu dilakukan agar masalah ini tidak diperpanjang.
"Tapi agar tidak diperpanjang dan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan menyambut Paskah saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya yang membuat saudara dan orang tua saya kaum muslim memunculkan amarah pada saya, harapan saya semoga ini pembelajaran yang sangat berharga bagi saya dan kita semua," katanya.
Dia juga menyampaikan agar semua pihak menjaga menjaga kerukunan umat beragama. Menurutnya, masih banyak tugas dan tanggung jawab untuk membangun kebersamaan.
"Dan saya pribadi masih banyak tugas dan tanggung jawab saya untuk menyelesaikan janji politik saya hingga berakhir di tahun ini semoga janji politik saya untuk memperjuangkan masih beberapa rumah ibadah termasuk masjid akan saya tuntaskan," katanya.
"Akhir kata selamat menjalankan bulan suci Ramadan bagi seluruh saudara-saudaraku dan orang tuaku yang beragama muslim dan selamat menjalankan ibadah puasa 40 hari menyambut Paskah bagi umat Kristiani semoga damai sejahtera selalu bagi kita semua," tutup JRM dalam keterangannya.
Dilihat detikSulsel, Rabu (20/3/2024) tangkapan layar percakapan grup WA Pilkada dan Pileg Toraja 2024 itu beredar luas. Dalam unggahannya JRM mengunggah beberapa foto babi guling dengan narasi 'buka puasa yuk' pada Senin(18/3).
(hmw/asm)