Anggota polisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda MF menderita luka-luka akibat dikeroyok sejumlah pengantar jenazah yang berkendara ugal-ugalan. Polisi menangkap empat orang pelaku terkait kasus tersebut.
Dalam foto yang diterima detikSulsel, tampak korban menderita luka memar pada pelipis kirinya. Lengan korban juga tampak bengkak.
Selain itu, korban menderita luka pada jari kakinya. Bagian belakang kepala korban juga luka memar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak dan sakit bagian belakang kepala," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
![]() |
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Inspeksi Pam, Kecamatan Manggala, Makassar, Senin (18/3) sekitar pukul 23.00 Wita. Kasus bermula saat korban mengendarai sepeda motor di lokasi.
"Korban dari arah barat ke timur menggunakan motor KLX tiba-tiba dari arah berlawanan sekelompok pengantar jenazah yang ugal-ugalan yang ingin menguasai jalan raya langsung memepet korban sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga korban jatuh tersungkur," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Selasa (19/3).
Para pelaku yang melihat korban terjatuh justru turun dari sepeda motornya dan mengeroyok korban. Para terduga pelaku memukul, menendang bahkan menginjak korban hingga menderita luka-luka.
"Beberapa orang dari kelompok pengantar jenazah langsung menendang bagian dada, kepala dan menginjak korban serta memukul bagian wajah korban sehingga korban mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak dan sakit bagian belakang kepala," tambahnya.
Polisi yang menerima laporan kejadian langsung memburu para pelaku. Hasilnya, empat orang terduga pelaku yakni Hisyam (20), Rahmat alias Aco (20), Hajjun BUS (17) dan Ronald (27) diamankan tak jauh dari lokasi penganiayaan.
"Selanjutnya terduga pelaku dibawa ke Mako Polrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi dan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kompol Devi.
Selain itu, polisi juga masih memburu pelaku lainnya. Dia menyebut para pelaku telah berstatus buron.
(hmw/hmw)