Danny Pastikan Lokasi Stadion Sudiang Tak Bersoal, Sandingkan dengan GBK

Danny Pastikan Lokasi Stadion Sudiang Tak Bersoal, Sandingkan dengan GBK

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 11 Mar 2024 21:30 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kembali memastikan lokasi pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang tidak bermasalah. Danny menilai lokasi proyek itu setara dengan kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta.

"Pertama kita mengecek dari gambar, cek lapangan. Dan alhamdulillah yang di gambar sesuai dengan yang di lapangan. Apa yang sesuai? Size-nya memenuhi syarat. Kalau seandainya stadion utama Senayan dipindahkan ke sini, cukup," ujar Danny Pomanto kepada wartawan usai mengecek lahan stadion, Senin (11/3/2024).

Danny mengatakan lokasi pembangunan stadion itu tidak bersinggungan dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dia menegaskan lokasinya tidak akan mengganggu penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP. Itu udah jelas. Ketiga, ini bukan hanya itu, pengembangan kota Mamminasata bisa kita lakukan," tuturnya.

Dia optimis jika pembangunan stadion itu akan berjalan dengan lancar. Apalagi, kata Danny, proyek tersebut dibangun dengan kekompakan para kepala daerah di lingkup Mamminasata.

ADVERTISEMENT

"Ini semua berkat, kita semua kompak karena ada Pak Gubernur. Kekompakan Maros, Gowa, Takalar, Pangkep itu intinya," imbuh Danny.

Dia menegaskan pemerintah daerah berbagi tugas untuk mendorong percepatan pembangunan stadion Sudiang dan kawasan metropolitan Sudiang. Pemprov Sulsel menyiapkan lahan stadion sementara Pemkot Makassar dan Pemkab Maros mendukung infrastruktur jalan.

"Jadi kita bagi tugas. Provinsi siapkan amdal dan andalalin. Kami akan segera, dengan Maros membuat deleniasi agar tekoneksi dengan Maros. Kemudian bagaimana konektivitas lahan provinsi, anggaran Pemkot itu akan kita bicarakan dalam minggu ini supaya selesai," paparnya.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menuturkan kawasan Mamminasata ini akan menjadi kawasan metropolitan terbesar di Indonesia. Apalagi, kata dia, ditambah dengan pembangunan stadion yang bakal terkoneksi dengan jalur Mamminasata.

"Sebenarnya, pikiran Pak Wali dan Pak Presiden itu bagus, luar biasa itu. Kalau ini bisa kita tata dengan baik, wah ini, mohon maaf saja, ini menjadi kota terbesar di Indonesia mungkin nantinya," ucap Bahtiar.

"Karena sebagian besar wilayahnya masih bisa kita tata. Tata airnya, bagaimana aman dari banjir. Manajemen persampahannya sejak awal kita pikirkan. Terus bagaimana fasilitas publik misalnya pendidikan, kesehatan, semua itu dibicarakan sejak awal. Dan terintegrasi dengan pelabuhan," lanjut Bahtiar.

Bahtiar juga memproyeksikan pembangunan proyek stadion baru akan menjadikan wilayah Sudiang menjadi kawasan kota mandiri. Bahtiar juga menyandingkan kawasan stadion itu seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan.

"Ini di belakang kita ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru. Yang kita bayangkan sampai 10 ribu hektare. Dan ini menjadi fasumnya. Ini menjadi fasilitas publik. Kalau kawan-kawan bayangkan, ini Senayan, di sana ada Pondok Indah ada yang lain. Justru fasumnya itu stadion dan kawasannya itu," ujarnya.

Dia menyebut kawasan mandiri di sekitar stadion tersebut akan menumbuhkan perekonomian baru. Apalagi jika kawasan tersebut terhubung dengan jalan lingkar Mamminasata.

"Ini menjadi centernya. Tapi ini fasilitas dari kawasan. Supaya ekonomi juga berkembang. Jadi kalau dilihat rancang bangunnya, nanti ada jalan lingkar di belakang," tuturnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads