.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto bersyukur namanya masuk dalam bursa calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dirilis Lembaga Archi Research and Strategic. Danny mengatakan pengalaman 4 kali mengikuti pilkada menjadi model baginya untuk maju Pilgub Sulsel 2024.
"10 besar saya juga bersyukur. Jadi ya kondisi-kondisi begini kalau sudah ada nilai di situ ya alhamdulillah. Dulu waktu (akan maju) wali kota kan (survei) saya 0,2 (persen) awalnya ya kita bersyukur," kata Danny kepada detikSulsel, Sabtu (9/3/2024).
Namun, Danny mengaku juga punya survei sendiri untuk mengukur elektabilitasnya. Dia lantas menyinggung pengalamannya yang sudah 4 kali mengikuti Pilwalkot di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, insyaallah kita lihat lagi survei. Saya punya survei sendiri juga dan saya kan sudah berpilkada sampai 4 kali," ungkap Danny.
Hanya saja, Danny enggan membeberkan survei internal terkait elektabilitasnya menjadi calon gubernur Sulsel. Dia mengaku sengaja merahasiakan hasil survei tersebut.
"Saya kira itu secret (rahasia) tidak bisa disampaikan kesiapa pun. Sudah pernah, saya sudahbeberapakali (berpilkada)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Danny masuk dalam 12 nama dengan elektabilitas tinggi sebagai calon gubernur Sulsel. Danny berada di posisi keenam dengan perolehan elektabilitas 8,01%.
Sementara di posisi pertama, ada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan perolehan 19,39%. Lalu disusul Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid 13,98%, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 11,21%, Kabaharkam Polri Irjen Andi Fadil Imran 10,10%, dan di posisi kelima mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin 8,48%.
Di bawah Danny, ada Ketua DPW NasDem Rusdi Masse 7,32%, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman 7,06%, Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras 5,8%, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin 4,0%, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani 3,82%, dan mantan Pangdam XIV/Hasanuddin Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki 3,34%.
CEO Archi Research and Strategic Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan elektabilitas nama-nama yang terpotret tersebut diprediksi akan terus meningkat jika semakin memanaskan mesin politiknya. Jika melihat komposisi ini, kata dia, maka berpotensi ada 3 atau 4 pasangan calon yang akan maju di Pilgub.
Dia memprediksi nama-nama ini akan terus masuk karena mereka akan mengeluarkan amunisi dan atraksi politiknya untuk berkontestasi di November sesuai PKPU.
"Potret ini gara-gara Pilpres kemarin, orang-orang yang namanya disebut ini melakukan operasi langsung, mereka datang ke masyarakat membawa nama Presiden melakukan operasi ke bawah dan kemungkinan besar dia mengeksekusi dengan tangannya dia," kata dia kepada wartawan, Kamis (7/3).
(asm/nvl)
