Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk memasang solar cell atau panel surya di setiap gedung sekolah, pemerintahan, hingga puskesmas. Hal ini juga disebut sejalan dengan komitmen untuk menjadikan Makassar sebagai low carbon city atau kota emisi rendah.
"Terkait dengan solar cell ini, sesuai dengan tema Rakorsus Makassar low carbon. Memang ini Pak Wali Kota programkan semua instansi, semua kantor, termasuk sekolah. Wali Kota sudah mengalokasikan anggaran Rp 200 miliar itu untuk semua di Kota Makassar," kata Kepala Disdik Makassar Muhyiddin kepada detikSulsel, Rabu (28/2/2024).
Muhyiddin mengatakan alokasi anggaran pemasangan panel surya di sejumlah titik itu diakomodir di dalam APBD Makassar. Pemasangan panel surya ini juga ditarget rampung tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ini berlanjut. Kan tahun 2024 targetnya Pak Wali Kota semua itu. Jadi anggarannya sudah disiapkan melalui APBD," ucapnya.
Dia menyebut, khusus untuk Disdik Makassar, panel surya itu sudah ditentukan titiknya. Muhyiddin mengaku target yang dipasang dapat dicapai karena proses pengerajaan panel surya tidak butuh waktu lama.
"Nah untuk kami, tahun ini target insyaallah semua sekolah akan terpasang. Untuk pendidikan, target kami untuk terpasang adalah 314 SD negeri, ditambah dengan 55 SMP negeri. Dan ada PAUD negeri 2. Itu akan kami pasangi solar cell," jelasnya.
"Kita lihat bisa tahun ini. Karena saya rasa untuk pengerjaannya, SMP 6 kemarin tidak membutuhkan satu minggu. Hanya beberapa hari saja. Karena panelnya dipasang di atas atap," lanjut Muhyiddin.
Dia menyebut anggaran untuk setiap titik yang akan dipasangi panel surya sedang dibahas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Muhyiddin mengatakan setiap titik akan dikerjakan sesuai anggaran yang telah dialokasikan.
"Jadi kami sisa menunggu. Berapa titik yang akan dipasangi. Alokasi anggarannya berapa per ini. Nanti kami menunggu, ini kan sementara dibahas di Bappeda. Artinya ke Dinas Pendidikan sekian sesuai dengan jumlah titik tadi," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto menargetkan membawa Makassar menuju kota nol emisi karbon. Upaya itu diwujudkan dengan rencana membangun solar cell di sekolah hingga gedung pemerintahan.
"Semua sekolah, karena sekolah itu kan rata-rata berfungsi siang. Sebenarnya dia sudah low carbon. Tapi dia bergantung sama listrik, sehingga akhirnya kita sensivitas terhadap listrik menjadi tinggi. Maka tahun ini pula, saya akan men-solar cell-kan semua sekolah-sekolah, puskesmas, kantor-kantor kita," kata Danny dalam Rakorsus Pemkot Makassar 2024 di Hotel Four Point, Senin (26/2).
Dia menyebut hal ini menjadi penting untuk mewujudkan komitmen Kota Makassar untuk menjadi kota dunia. Menurutnya, panel surya yang akan dibangun itu untuk mengantisipasi krisis listrik termasuk mencegah korsleting di sekolah-sekolah.
"Kenapa? Kita belajar dari kekeringan kemarin, listrik kita menjadi bermasalah. Sedangkan di sekolah kita ada smart class yang punya alat-alat yang sensitif terhadap naik turunnya tegangan listrik," bebernya.
(asm/ata)