Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyinggung pembangunan Kereta Api (KA) Trans Sulawesi Jalur Makassar-Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Danny meyakinkan Jokowi pentingnya konstruksi rel kereta api melayang atau elevated yang melintasi Kota Makassar.
"Jalan kereta api juga saya lapor. Saya minta elevated dan beliau sudah catat," kata Danny kepada wartawan usai bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Danny mengatakan permintaannya itu direspons baik oleh Jokowi. Dia berharap agar usulannya disetujui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menarik kereta api direspons, semua direspons," tambah Danny.
Menurut Danny lantas menyebabkan alasan di balik usulannya itu. Dia menuturkan, jika konstruksi rel kereta dibuat di darat, akan memicu banjir.
"Ya saya menyampaikan begitu, kalau tidak (rel kereta api dibuat melayang), dia banjir dan menggenangi tempat-tempat logistik kita. Mudah-mudahan (setuju)," tegasnya.
Selain membahas pembangunan KA Jalur Parepare-Makassar lanjut Danny, proyek stadion yang direncanakan dibangun di GOR Sudiang Kota Makassar juga mendapat perhatian. Adapula rencana pembangunan jalur lingkar di kawasan Mamminasata.
"Jadi pertama adalah beliau ingin menghidupkan kembali itu konsep Mamminasata. Kedua tentang kesiapan pembangunan stadion," tuturnya.
Danny belum merinci kapan pembangunan stadion dilakukan. Namun dia memastikan prosesnya disiapkan.
"Beliau (Jokowi) perintahkan kepada kami untuk menyiapkan, untuk mengecek semua kesiapan itu. Makanya kita laporkan sudah siap," imbuh Danny.
Sebelumnya diberitakan, pertemuan Danny dengan Jokowi berlangsung sejak pukul 14.06 WIB dan berakhir pukul 15.41 WIB di Istana Negara Jakarta, Selasa (27/2). Danny hadir mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memenuhi undangan Jokowi.
Pertemuan itu dihadiri Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi, Kepala Kejati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Pangdan XIV/Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun. Selain itu ada Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo, Bupati Maros Chaidir Syam, Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad, dan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.
(sar/nvl)