Jokowi Bakal Tambah Investasi Makassar New Port Rp 5,4 T Jadi Rp 10 T

Jokowi Bakal Tambah Investasi Makassar New Port Rp 5,4 T Jadi Rp 10 T

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 22 Feb 2024 10:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menambah investasi pada proyek Makassar New Port di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 10 triliun. Jokowi telah menyampaikan keinginannya tersebut kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

"Tadi Pak Menteri BUMN sudah (saya) sampaikan ini Rp 5,4 triliun investasikan lagi sampai Rp 10 triliun," ujar Jokowi kepada wartawan usai meresmikan Makassar New Port, Kamis (22/2/2024).

Jokowi mengatakan investasi sebesar Rp 5,4 triliun memang tidak lah kecil. Namun dia menilai jumlah investasi perlu ditingkatkan demi perkembangan Makassar New Port ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan tidak sedikit anggaran investasi untuk Makassar New Port ini Rp 5,4 triliun, sangat besar sekali. Makassar New Port ini akan memberikan dampak daya saing nanti program-program di Indonesia bagian timur akan lebih baik lagi dan juga efisiensi biaya logistik juga akan lebih baik lagi," ungkapnya.

Dia menuturkan proses perpindahan dari Pelabuhan Soekarno Hatta ke Makassar New Port ini memang akan dilakukan secara bertahap. Namun paling tidak, kata Jokowi, Makassar New Port sudah diresmikan dan dapat difungsikan.

ADVERTISEMENT

"Dan secara bertahap ini baru 30 persen bergeser dari pelabuhan lama ke sini. Tahap demi tahap nanti akan 100 persen. Yang paling penting pelabuhan barunya sudah selesai. Pemindahannya bisa seminggu, bisa 2 bulan, bertahap. Yang penting tidak menggangu arus barang keluar dan masuk di Sulawesi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meresmikan pembangunan Makassar New Port. Pelabuhan ini disebut menjadi pelabuhan terbesar setelah Tanjung Priok di Jakarta.

Peresmian Makassar New Port tersebut berlangsung di dermaga Makassar New Port, Kamis (22/2). Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Setiyadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Dalam pidatonya, Jokowi berbicara soal efisiensi penyaluran logistik di Indonesia. Dia menyebut 10 tahun lalu biaya logistik di Indonesia berada di angka 24%, sementara negara lain hanya 9 hingga 12%.

"Saya ingat 10 tahun yang lalu biaya mlogsitik kita berada di angka 24%. Padahal negara-negara lain 9-12%. Karena apa? Tidak terintegrasinya antara pelabuhan dan kawasan industri, tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan pabrik-pabrik yang berada jauh," ujar Jokowi.




(asm/hmw)

Hide Ads