KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan logistik Pemilu 2024 tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Keterlambatan logistik tersebut membuat warga harus menunggu hingga 2 jam di TPS.
"Kepada seluruh masyarakat dan pemilih di Makassar, kami memohon maaf yang sebesar besarnya atas adanya keterlambatan dalam distribusi logistik pemilu ke TPS, sehingga membuat masyarakat lama mengantre di TPS," ujar Anggota KPU Makassar Abdi Goncing kepada wartawan, Rabu (14/2/2024)
Abdi mengatakan, logistik terlambat tiba di TPS karena armada pengangkut logistik dari penyedia terbatas. Sementara logistik pemilu harus didistribusikan ke 4.004 TPS yang tersebar di 15 kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya sedikit kendala pada armada angkutan logistik yang terbatas," kata Abdi.
"Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi pada penyelenggaraan pemilu dan pemilihan di masa mendatang," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah TPS di Kota Makassar, terpantau telat melakukan pemungutan suara Pemilu 2024. Salah satunya di TPS 31, Lorong Mekanis, Jalan Batua Raya, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
KPPS masih mempersiapkan perlengkapan administrasi sembari warga menunggu. KPPS baru menghitung surat suara yang tiba sekitar pukul 08.35 Wita.
"Masih menunggu distribusi logistik. Setelah itu kita hitung dulu surat suaranya baru bisa mulai," kata salah seorang anggota KPPS di lokasi.
Sementara TPS 25, Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, juga telat tiba. Padahal pemilih sudah datang sejak pukul 07.00 Wita sesuai yang tertera di undangan.
Tidak sedikit warga yang juga datang lebih awal. Mereka sengaja tiba lebih dulu agar tidak lama mengantre.
"Sengaja datang cepat supaya cepat selesai," ujar salah seorang warga bernama Khadijah saat ditemui di lokasi.
(hsr/ata)