Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berharap agar lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah mengurungkan niat untuk mundur menjadi atlet Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny menegaskan pemerintah punya perhatian besar terhadap atlet.
Pengunduran diri Rahmat itu pertama kali diumumkan oleh ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah di media sosial pada Selasa (7/2). Keputusan ini imbas dari kekecewaannya terhadap Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang dinilai tidak memberi pembinaan yang maksimal.
"Jadi saya berharap Rahmat Erwin jangan meninggalkan Sulsel lah. Itu kan masa lalu," kata Danny kepada detikSulsel, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny menyebut pemerintah saat ini memberikan atensi untuk pembinaan olahraga. Dia lantas menyinggung kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
"Sekarang kita punya gubernur bagus sekali, gubernur sekarang bagus, saya kira sangat memperhatikan olahraga," ucapnya.
Danny menambahkan, Pemkot Makassar juga berkomitmen menyiapkan fasilitas olahraga untuk atlet. Sarana dan prasarana itu akan direalisasikan lewat pembangunan gedung olahraga (GOR) bernama Makassar Core City Arena (Macca).
"Kebetulan untuk pemerintah kota kita lagi menunggu Macca itu, lagi dibangun kan, kita siapkan," tutur Danny.
Menurut Danny, proyek Macca akan menghadirkan sarana olahraga yang cukup lengkap, termasuk untuk atlet cabang angkat besi. Proyek Macca ini diharapkan bisa rampung tahun ini.
"Salah satunya angkat besi saya siapkan di situ. Cuma ini kan lebih ke provinsi, tapi di kota juga kita siapkan," paparnya.
Danny kembali berharap agar Rahmat Erwin Abdullah mempertimbangkan keputusannya. Danny menilai keputusan Rahmat untuk mundur menjadi atlet Sulsel akan membuat sedih masyarakat Sulsel.
"Itu sangat menyedihkan sekali kalau sudah berprestasi dunia begitu," imbuh Danny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman menepis tudingan Pemprov Sulsel tidak memberikan perhatian kepada lifter Indonesia asal Makassar itu. Suherman menyebut setiap atlet berprestasi termasuk Rahmat Erwin diberikan apresiasi berupa bonus dan reward.
"Pemerintah memberikan apresiasi kepada atlet yang berprestasi. Mulai di PON, SEA Games, ASEAN Games. Tidak akan pernah kita tidak memberikan apresiasi," ujar Suherman kepada wartawan, Kamis (8/2).
Suherman menambahkan, Pemprov Sulsel juga memfasilitasi tempat latihan. Salah satu tempat yang direkomendasikan, yakni GOR Sudiang Makassar termasuk di Stadion Barombong.
"Waktu saya di Jakarta ketemu sama beliau, Pak Erwin. Saya sampaikan kalau mau tempat latihan, bisa digunakan. Karena kan fasilitas kita sementara pembangunan. Kalau latihan di GOR Sudiang, kita siapkan," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Alasan Rahmat Erwin Mundur
Rahmat Erwin Abdullah mundur menjadi atlet angkat besi Sulsel karena persoalan pembinaan. Pembinaan yang dimaksud, perlengkapan berlatih, pemenuhan nutrisi tambahan, jaminan kesehatan, termasuk tempat berlatih yang layak.
"Yang pastinya alasan pengunduran diri kami adalah bahwasanya Makassar dan Sulawesi Selatan tidak memberikan intensif pembinaan kepada kami," kata ayah Rahmat, Erwin Abdullah kepada detikSulsel, Jumat (9/2).
Erwin mengatakan, selama ini upaya pembinaan kebanyakan menggunakan biaya pribadi. Namun hal itu dilakukan untuk mengasah kemampuan di setiap ajang kejuaraan yang akan diikuti.
"Setiap selesai event besar kami ikuti dan kembali ke Makassar. Kami berlatihnya di gym. Saat kami ke gym untuk berlatih, maka kami harus merogoh kocek pribadi untuk membayar dan bisa berlatih," ujarnya.
Dia kembali menekankan pengunduran Rahmat bukan karena persoalan. Erwin menekankan, keputusan ini murni karena pembinaan terhadap atlet yang tidak maksimal.
"Sekali lagi, yang saya ributkan itu adalah masalah perhatian dalam bentuk apresiasi pembinaan. Bukan tentang apresiasi bonus," ungkap Erwin.
Erwin menegaskan anaknya keukeuh untuk mundur meski ada yang mencoba membujuk bertahan. Dia bersama Rahmat telanjur kecewa karena aspirasinya tidak pernah direspons dengan baik.
"Teriakan kami ini sejak tahun 2020. Tidak ada alasan untuk menahan kami. Kami sudah terlanjur sakit. Kebohongan demi kebohongan sudah kami dapatkan selama ini," imbuhnya.
Simak Video "Danny Pomanto Dedikasi 'Anak Lorong' Untuk Kota Makassar"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)