Disdik Sulsel Usut Dugaan Wakasek SMAN 20 Makassar Mundur Sebelum Siswa Demo

Disdik Sulsel Usut Dugaan Wakasek SMAN 20 Makassar Mundur Sebelum Siswa Demo

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Selasa, 06 Feb 2024 18:30 WIB
Siswa SMAN 20 Makassar menggelar demo tuntut kepala sekolah diganti.
Foto: Siswa SMAN 20 Makassar menggelar demo tuntut kepala sekolah diganti. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Sebanyak 4 wakil kepala sekolah (Wakasek) SMAN 20 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga mundur sebelum siswa melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala sekolah (Kepsek) diganti. Disdik Sulsel kini mengusut kebenaran informasi tersebut.

"Terkait kondisinya SMAN 20, memang begitu saya dengar, belum saya pastikan karena belum ada hasil investigasi," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).

Iqbal mengaku enggan berspekulasi lebih lanjut terkait rumor mundurnya 4 wakasek SMAN 20 Makassar sehingga memicu siswa melakukan demonstrasi pada Senin (5/2). Dia menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tunggu investigasi Inspektorat, Disdik juga melakukan pemeriksaan supaya semuanya nanti di-combine," bebernya.

Iqbal menuturkan keempat wakasek itu akan dipanggil dalam waktu dekat untuk dimintai keterangan. Dia menyebut Disdik Sulsel telah membuat tim untuk melakukan pendalaman atas informasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita mau panggil ji minta keterangan. Ada tim yang sudah saya bikin, (terdiri dari) sekdis, kabid, Korwas, kacabdis 1, dan pengawas binaannya kita mintai keterangan," sebutnya.

Iqbal pun meminta agar pengawas sekolah lebih aktif untuk memantau kondisi di sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah insiden siswa melakukan demonstrasi seperti yang telah terjadi di SMAN 17 dan SMAN 20 Makassar.

"Tahun ini saya aktifkan semua, bahkan sekarang kita minta semua bidang dan teknis itu rajin berkoordinasi dengan semua kepsek. Terkait fungsi tugas bidang, bagaimana fungsi sarana dan prasarana, pelaksanaan evaluasi kurikulum di sekolah," lanjut Iqbal.

Iqbal juga tak menampik jika pengawasan di sekolah oleh unsur terkait tidak begitu optimal. Sehingga ada kesan jarak antara Disdik Sulsel dengan sekolah-sekolah yang dinaunginya.

"Kita seakan-akan berpisah dengan UPT sekolah. Cabang dinas ini saya dengar berjalan biasa saja, tidak tampak dia tugas-tugasnya tidak seperti fungsi yang harus dilakukan. Ini yang mau kita aktifkan kembali supaya mereka mampu memantau memonitor semua pelaksanaan perkembangan UPT sekolah," imbuhnya.

Di samping itu, dia menambahkan kepsek SMAN 20 Makassar Mirdang Midding akan ditarik ke Disdik Sulsel usai dinonaktifkan. Mirdang, kata Iqbal, akan bertugas layaknya pegawai umum di bidang SMA Disdik Sulsel untuk sementara waktu.

"Biasanya yang dilakukan, kita tarik dulu ke dinas. Nonaktif tapi dia tetap kepsek ji. Tapi dinonaktifkan dari tugas kepseknya. Berkantor sama dengan pegawai di bidang SMA," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Disdik menonaktifkan Mirdang Midding dari tugasnya sebagai kepsek usai didemo siswanya. Kebijakan ini dilakukan di tengah proses pemeriksaan untuk mengusut pemicu aksi unjuk rasa siswa.

"Untuk menjamin pemeriksaan berlangsung independen, sementara kepala sekolah kita nonaktifkan dari tugas-tugasnya," kata Iqbal Najamuddin dalam keterangannya, Selasa (6/2).

"Salah satu wakasek kita tunjuk sebagai pelaksana harian (plh) kepsek, sambil menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat," lanjut Iqbal.




(hsr/sar)

Hide Ads