Pisang epe merupakan salah satu makanan khas dari Kota Makassar yang melegenda. Belum lengkap rasanya bila berkunjung ke Kota Daeng tanpa mencicipi kudapan satu ini.
Mengutip dari laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), kuliner tradisional ini dulunya merupakan kudapan para bangsawan dan kalangan kerajaan Gowa-Tallo di anad 16-19. Pisang epe kemudian mulai dikenal secara komersil oleh masyarakat sejak tahun 1970-an.
Adapun penamaan pisang epe karena proses pembuatannya yang dijepit menggunakan alat khusus hingga menjadi pipih. Sebagai salah satu jajanan tradisional yang populer, pisang epe bisa ditemukan dengan mudah di berbagai sudut kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pantai Losari misalnya, terdapat ratusan kedai yang menjajakan kudapan pisang epe. Para pedagang ini berjejeran di sepanjang anjungan Pantai Losari.
Nah, kali ini detikSulsel mencoba untuk menjajal kuliner pisang epe di Pantai Losari Makassar. Seperti apa sensasinya? Berikut ulasan selengkapnya!
Cita Rasa Pisang Epe Khas Makassar
![]() |
Untuk menikmati sensasi dan cita rasa pisang epe khas Makassar ini, kami mencoba beberapa menu yang tersedia. Di antaranya rasa original, durian, coklat dan sebagainya.
Pertama, kami mencoba rasa original untuk mengetahui cita rasa asli dari pisang epe ini. Rasa original ini adalah pisang epe yang disirami dengan toping saus gula merah.
Seporsi pisang epe terdiri dari 3 biji pisang yang disajikan di atas sebuah piring kecil. Sekilas penampakan pisang epe ini terlihat menggiurkan dengan toping gula merah yang membanjir.
Aroma pisang kepok muda yang dibakar di atas arang pun cukup kuat menyeruak seketika. Begitu pula dengan aroma manis dari gula merah yang khas.
Seperti namanya, bentuk pisang ini pun pipih karena dijepit dengan alat khusus dari kayu. Kata 'Epe' dalam bahasa Makassar berarti jepit atau dipipihkan.
Begitu diicip, perpaduan antara pisang yang bertekstur renyah dan saus gula merah yang kental menghasilkan rasa renyah dan legit ketika masuk ke dalam mulut. Apalagi Pisang epe ini disajikan masih dalam keadaan hangat dan baru diangkat dari pembakarannya.
Bisa dikatakan menu original ini merupakan menu legendaris. Bagi pengunjung yang ingin merasakan pisang epe yang otentik, menu ini wajib dicoba.
Pisang Epe Varian Coklat dan Durian
![]() |
Menu selanjutnya adalah pisang epe coklat. Sama seperti pisang epe original, untuk seporsi pisang epe coklat yang terdiri dari tiga buah pisang yang telah dibakar.
Bedanya pisang epe coklat ini dihidangkan tanpa menggunakan saus gula merah. Sebagai gantinya, pisang epe ini disajikan dengan parutan coklat batang yang melimpah kemudian disiram dengan susu kental manis putih.
Campuran susu dan coklat menghasilkan rasa yang creamy ditambah dengan rasa gurih dari pisang. Menu ini juga menjadi salah satu menu favorit pengunjung yang datang, utamanya untuk anak-anak yang lebih tertarik dengan aneka varian toping.
Terakhir ada menu pisang epe durian. Menu varian ini cukup unik, karena mengkombinasikan topi gula merah dari varian original dengan daging buah durian yang lembut.
Perpaduan legitnya durian dan campuran saus gula merah ini pun memberikan sensasi rasa yang lebih kaya, terlebih ketika disajikan saat pisang epe masih hangat.
Nah, untuk melengkapi kulineran kali ini, detikSulsel juga mencoba minuman khas dari Kota Makassar yaitu sarabba. Cita rasa sarabba yang pedas dan pisang epe yang manis menjadi perpaduan yang pas untuk menikmati angin Pantai Losari.
Rahasia Kelezatan Pisang Epe Khas Makassar
![]() |
Sesuai dengan namanya, pisang epe ini menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Untuk menghasilkan pisang epe yang lezat, tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan baku hingga proses mengolahnya.
Nah untuk jenis pisang yang digunakan untuk membuat pisang epe yaitu pisang kepok yang mengkal, tidak terlalu matang dan tidak terlalu muda.
Pisang kepok dipilih karena jenis pisang tersebut tidak mudah kecut dan bisa tahan lama. Sehingga bisa menjaga cita rasa dari pisang epe itu sendiri.
Selain pemilihan pisang yang tidak boleh sembarangan, untuk proses pembakaran pisang juga bisa menjadi penentu enak tidaknya rasa pisang epe.
Dulunya pisang epe diolah dengan cara dibakar menggunakan arang. Kini sudah banyak yang beralih untuk menggunakan kompor pemanggangan untuk menghemat biaya.
Meskipun sama-sama dibakar, namun pisang yang dibakar dengan arang akan menghasilkan aroma yang khas dan tekstur pisang yang lebih garing dibandingkan yang dibakar di kompor pemanggang.
Rahasia kelezatan dari pisang epe juga ada di saus gula merah. Saus gula merah ini adalah aspek yang krusial, baik dari segi rasa hingga teksturnya.
Nyatanya, perpaduan pisang dengan aroma bakar yang khas dan saus gula merah yang pas akan memberikan cita rasa yang tidak terlupakan.
Suasana Kuliner Pisang Epe di Pantai Losari
![]() |
Berkunjung ke Pantai Losari, memang paling pas sambil kulineran pisang epe. Rasa lezat dari pisang epe ditambah dengan Sarabba bikin malam jadi kian sempurna.
Suasana Pantai Losari di malam hari pun begitu mendukung. Semilir angin sepoi-sepoi yang bertiup dari laut Makassar, menerpa kulit dengan anggun.
Menghadap ke arah barat, detikers bisa melihat panorama laut yang seakan menyatu dengan langit malam. Sebagai pemanis, di sisi kiri ada bangunan Masjid 99 Kubah yang megah dan kokoh.
Sebuah pengalaman menyenangkan untuk bersantai dan bercengkrama bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Pengunjung bisa juga mengabadikan momen berfoto dengan latar suasana malam khas Pantai Losari.
Nah untuk bisa mencicipi pisang epe, pengunjung bisa mulai datang ke Pantai Losari mulai sore hari. Jika ingin menikmati suasana yang tenang, sebaiknya hindari untuk datang sekitar pukul 8 malam ke atas karena jam tersebut merupakan puncak keramaian apalagi ketika akhir pekan.
Salah seorang pedagang pisang epe di Pantai Losari ini Deng Alle menuturkan kedainya kerap dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung.
"Banyak orang dari luar, pendatang, biasa juga ada turis makan di sini," ujar Daeng Alle kepada detikSulsel Selasa (7/11).
Dalam sehari, ia mengaku mampu menghabiskan 10 hingga 15 sisir pisang jika pengunjung Pantai Losari sedang ramai. Dengan itu, ia bisa meraup omzet hingga Rp 1 juta per malam.
Varian Menu dan Daftar Harga Pisang Epe Pantai Losari
Pisang epe ini biasanya disajikan dengan siraman saus gula merah di atasnya. Seiring dengan perkembangan zaman, kini pisang epe tersedia berbagai pilihan rasa seperti durian, kelapa, cokelat, keju, kacang, green tea, stroberi dan masih banyak lagi.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Untuk menikmati seporsi hidangan ini, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000 saja. Harga ini berlaku untuk semua varian rasa yang tersedia.
Dengan harga ini, pengunjung sudah bisa menikmati tiga buah pisang epe dengan berbagai pilihan toping. Pengunjung bisa memilih salah satu toping tersebut atau memadukan dalam satu porsi.
Selain menyediakan pisang epe, biasanya kedai pisang epe yang ada di Pantai Losari juga menyediakan menu lain seperti roti bakar, jagung bakar dan aneka minuman seperti jus dan es. Berbagai menu ini juga rata-rata dibanderol dengan harga Rp 15.000-an saja.
Sementara itu, untuk pilihan minuman yang tersedia juga beragam, ada es teh, es teler, es pisang ijo, es buah es kelapa muda dan masih banyak lagi. Untuk pilihan jus, ada jus buah naga, alpukat, jeruk dan sirsak. Harga minuman ini pun ditawarkan mulai dari harga Rp 10.000-an saja.
Bagi yang ingin makan malam, beberapa kedai pun menyediakan makanan berat seperti nasi goreng, bakso, dan mie goreng. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari Rp 20.000-an saja.
(edr/urw)