Roti Maros merupakan kuliner jenis roti dengan isian selai srikaya atau selai kaya. Sesuai namanya, roti ini adalah makanan khas dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Roti Maros memiliki tekstur yang lembut dan bentuknya mirip roti sobek dengan 12 hingga 16 potongan. Roti Maros cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan lama dengan rasa selai yang khas.
Roti ini memiliki rasa gurih, manis dan pastinya enak karena selai isiannya dibuat dari selai kaya, santan, gula dan kuning telur. Saat dimakan, Anda akan merasakan lembutnya roti dan manisnya kaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini sejarah, cita rasa, cara menikmati dan lokasi tempat penjualan Roti Maros:
Sejarah Roti Maros
Dilansir dari laman Unkris.ac.id, Roti Maros dulunya merupakan roti biasa. Bahkan roti ini dibuat hanya untuk masyarakat menengah ke bawah.
Seiring perkembangan industri rumah tangga pembuatan Roti Maros juga mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari cara membuat, bentuk hingga kemasannya.
Pada mulanya, Roti Maros berbentuk sedang seperti bakpao berwarna putih. Dibuat dengan alat-alat sederhana menggunakan pemanggang roti yang dindingnya dari batu bata dan mesin pompa untuk pembakaran.
Saat ini, pembuatan Roti Maros sudah menggunakan alat modern seperti oven berbahan bakar gas elpiji, mixer, rak roti, loyang, proofing final box untuk mempercepat pengembangan adonan roti. Termasuk mempercantik kulit roti setelah dioven.
Dari segi kemasan, dahulu Roti Maros dibungkus dengan plastik bening kemudian ditutup dengan kertas roti. Namun pada tahun 1990-an harga kertas roti mahal sehingga diganti dengan kertas koran.
Saat ini, kemasan Roti Maros jauh lebih rapi dan cantik menyesuaikan ukurannya. Pada kemasan juga tertera tulisan masing-masing merek dan toko.
Cita Rasa Roti Maros
Roti Maros dibuat sama dengan roti pada umumnya yang menggunakan tepung terigu. Namun yang menjadi pembeda adalah resep khusus pada isian rotinya yang dibuat secara turun-temurun berupa selai kaya khas Maros.
Bahan dalam membuat Roti Maros dibagi menjadi dua yaitu bagian roti dan bagian isian yang berupa selai. Pada bagian rotinya terbuat dari tepung terigu, kuning telur, santan, dan gula pasir, sedangkan pada bagian pokoknya berupa selai srikaya.
Sebenarnya pada bagian isian bervariasi, selain selai srikaya ada juga durian, nanas, vanila, coklat, dan arbei. Namun, selai srikaya yang menjadi primadona dan khas dari Roti Maros.
Roti Maros rasanya manis, gurih, dan enak karena di dalamnya terdapat selai kaya, kuning telur, santan dan gula. Isiannya inilah yang membuatnya berbeda dengan roti pada umumnya yang isiannya coklat atau selai nanas.
Cara Menikmati Roti Maros
Roti Maros akan lebih nikmat dimakan dalam kondisi masing hangat. Apalagi di setiap toko yang menjual selalu menyajikan roti ini dalam kondisi hangat bahkan lagi panas-panasnya.
Tekstur rotinya lembut dan empuk. Kelezatannya begitu terasa karena ketika akan dipanggang, selai diletakkan di antara potongan roti sehingga rasa selai dan roti berpadu.
Cita rasa yang lezat dari Roti Maros bisa dipadukan dengan secangkir teh atau kopi di kala sore hari.
Lokasi Tempat Penjualan Roti Maros
Roti Maros bisa didapatkan di toko atau kedai-kedai sepanjang Jalan Poros Makassar-Maros. Di sepanjang jalan tersebut terdapat sejumlah toko yang menjual Roti Maros.
Jalan Trans Sulawesi itu menjadi kawasan strategis karena menghubungkan beberapa daerah-daerah di bagian utara provinsi Sulawesi Selatan. Para penikmat Roti Maros biasanya dari Tana Toraja, Wajo, Pinrang, Parepare, Palopo, Sidrap hingga Sulawesi Barat selalu mampir untuk membeli Roti Maros sebagai buah tangan.
(hsr/alk)