Kasus pembunuhan sadis tukang ojek bernama Bonesius Gaitan (46) dan Jesy Kaimuddin (48) membuat warga Mimika, Papua Tengah, merasa trauma. Polisi menduga pelaku pembunuhan ini dilakukan berkelompok.
"Sementara saat pertama waktu terjadi itu masyarakat traumatik tinggi. Tapi setelah beberapa hari ini dengan cara kami melaksanakan patroli, melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas masyarakat kembali lagi normal," kata Kasat Reskrim Mimika, AKP Rian Oktaria, kepada detikcom, Kamis (4/12/2025).
Rian mengatakan hingga kini belum ada saksi atau keluarga korban yang diambil keterangannya karena masih trauma dan dalam suasana duka. Polisi juga minim saksi di lokasi kejadian pembunuhan 2 tukang ojek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saksi yang diperiksa belum ada. Sementara yang di TKP itu minim saksinya. Kita masih menunggu mungkin ada klarifikasi dari tukang ojek rekan korban," bebernya.
Ia memastikan polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan 2 tukang ojek tersebut. Rian menduga peristiwa pembunuhan itu dilakukan berkelompok.
"Untuk saat ini kita masih lidik soal dua kasus itu pembunuhan. Untuk saat ini kita masih mencari bukti-bukti dulu yang mengarah ke sana," bebernya.
Rian menyebut beberapa tukang ojek juga belum diambil keterangan secara utuh karena masih trauma. Ia juga belum memastikan apakah kelompok kriminal bersenjata (KKB) dibalik kejadian ini.
"Sementara ini belum ada mengarah ke KKB. Sementara kita masih dalam lidik, jadi saya belum bisa menentukan satu pelaku, tapi kayaknya ini berkelompok dia," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Mimika dibuat geger dengan kasus dua orang tukang ojek tewas diserang oleh orang tidak dikenal (OTK). Jasad kedua korban ditemukan di dua lokasi berbeda.
Korban pertama, Bonesius Gaitan ditemukan tewas dalam kondisi kepala terpenggal di kawasan SP 9 Mimika pada Selasa (2/12) sekitar pukul 13.00 WIT. Sementara korban Jesy Kaimudin ditemukan tewas ditemukan di Jalan Poros SP2-Irigasi, Distrik Mimika Baru, Selasa (2/12) sekitar pukul 14.30 WIT.
"Kami pastikan akan mengusut tuntas kasus ini. Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat untuk mengusut kasus ini," kata Kasi Humas Polres Mimika Iptu Hempy Ona dalam keterangannya, Rabu (3/12).
(ata/ata)











































