Kronologi Pegawai PT Pos Takalar Tikam Atasan Saat Rampok BLT Rp 600 Juta

Kronologi Pegawai PT Pos Takalar Tikam Atasan Saat Rampok BLT Rp 600 Juta

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 01 Des 2025 09:30 WIB
Arrested man handcuffed hands at the back
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/uzhursky)
Takalar -

Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) PT Pos Takalar, Suwanto Tahir (40) ditikam pegawainya sendiri, Suprianto Dg Gassing (43) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku menganiaya dan menikam pimpinannya saat merampok uang bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 600 juta.

Peristiwa itu terjadi di kantor PT Pos Takalar, Kecamatan Pattalassang, Jumat (28/11) sekitar pukul 19.30 Wita. Pelaku dan korban saat itu sama-sama berada dalam kantor.

Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Hatta menjelaskan, pelaku menyerang korban setelah membereskan brankas berisi uang. Korban dipukul menggunakan palu dan alat pemadam api ringan (APAR).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku berinisial SR melakukan penganiayaan pertama dengan cara memukul dengan menggunakan palu kemudian pelaku mengambil alat apar kemudian memukul dari belakang," ujar Hatta kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

ADVERTISEMENT

Perbuatan pelaku membuat korban jatuh tersungkur. Namun pelaku kembali menganiaya korban menggunakan pisau.

"Setelah melakukan pemukulan di bagian belakang, korban terjatuh. Kemudian diduga pelaku mengambil pisau kemudian menikam pada bagian paha korban," katanya.

Pelaku kemudian mengambil uang BLT dalam brankas. Pelaku lalu melarikan diri meninggalkan korban yang terluka parah.

"Jumlah uang yang diambil diperkirakan kurang lebih Rp 600 juta," ungkap Hatta.

Sementara itu, Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Wawan Suryadinata menuturkan, korban dilarikan ke rumah sakit setelah dianiaya secara sadis. Pelaku lalu diamankan Polres Takalar setelah menyerahkan diri pada Sabtu (29/11).

"Yang bersangkutan infonya sudah menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan oleh anggota Resmob Polres Takalar," ujar Wawan kepada wartawan.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads