Pemuda di Luwu Bunuh Bayi Pacarnya gegara Kesal dengan Ibu Korban

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Senin, 24 Nov 2025 21:15 WIB
Foto: Tampang pemuda di Luwu yang aniaya bayi pacarnya hingga tewas. (dok. Istimewa)
Luwu -

Polisi mengungkap motif pemuda bernama Rian (28) tega membunuh bayi berinisial MA (2) yang merupakan anak pacarnya di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku diduga kesal usai cekcok dengan pacarnya yang juga ibu korban bernama Leli.

"Motifnya itu kaya kesal ya, sebelum itu sempat cekcok si Leli (ibu korban) dengan pelaku, itu cekcoknya hari H juga itu sebelum kejadian. Cuma selesainya ya mungkin kurang memuaskan makanya dilampiaskan ke anak itu," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Muhammad Ibnu Robbani kepada detikSulsel, Senin (24/11/2025).

Ibnu mengatakan ibu korban awalnya meminta pelaku mengantarnya ke tempat kerja di sebuah kafe. Pelaku yang mengonsumsi minuman keras (miras) jenis ballo merasa terganggu namun tetap mengantar pacarnya itu.


"Si pelaku saat itu lagi minum ballo (tuak). Terus diantar pergi, karena emosi dia diganggu minum, dia tetap antar (pacar) ke tempat kerja. Namun dia jengkel sama pacarnya itu dia lampiaskan ke anak, itu karena emosinya," bebernya.

Dia menuturkan pelaku kini ditahan di Polres Luwu dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Ibnu mengatakan dari hasil autopsi sementara menunjukkan bahwa korban mengalami penganiayaan.

"Sementara kita sesuai legal standingnya ya, lakukan autopsi. Hasil dugaan sementara dari autopsi itu kan membenarkan terjadinya penganiayaan itu dan itu yang menjadi dasar kita," imbuhnya.

Jasad bayi berinisial MA (2) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas diduga dianiaya pacar ibu kandungnya inisial R (28) kini diautopsi. (Ahmad Al Qadri/detikSulsel)

Diberitakan sebelumnya, insiden sadis tersebut terjadi di Perumahan Lamunre, Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belopa Utara, Luwu pada Kamis (20/11) sekitar pukul 21.00 Wita. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku R mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban di rumah kontrakannya menggunakan gagang sapu ijuk dan balok kayu," ungkap Iptu Muhammad Ibnu Robbani dalam keterangannya, Jumat (21/11).

Sementara itu, jasad korban dievakuasi untuk menjalani autopsi di RSUD Sawerigading Palopo pada Minggu (23/11). Tim autopsi dari Biddokes Polda Sulsel yang dipimpin oleh dokter ahli forensik, Denny Matius.

Denny mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan tanda kekerasan di jasad korban. Namun hasil autopsi baru akan keluar paling lambat sebulan ke depan.

"Nanti akan saya sampaikan ke penyidik, yang pastinya itu pasti (ada tanda kekerasan)," kata Denny kepada detikSulsel di rumah sakit.



Simak Video "Video: Viral Guru Dipanggil Disdik Setelah Videokan Atap Sekolah Ambruk"

(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork