Awal Mula Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan di Septic Tank Usai Dibunuh

Papua Barat

Awal Mula Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan di Septic Tank Usai Dibunuh

Paulus Pulo - detikSulsel
Rabu, 12 Nov 2025 11:30 WIB
Wanita AGT (38) ditemukan tewas di septic tank setelah dilaporkan hilang. Polisi tangkap pelaku YH, buruh bangunan yang pernah bekerja di rumah korban.
Foto: TKP penemuan mayat wanita inisial AGT di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. (dok. istimewa)
Manokwari -

Wanita berinisial AGT (38), istri pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menjadi korban penculikan hingga dibunuh. Jasad korban ditemukan di dalam septic tank rumah kosong.

Korban dilaporkan hilang dari rumahnya di Reremi, Manokwari sejak Minggu (9/11) sekitar pukul 13.00 WIT. Suami korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi pada Senin (10/11).

"Peristiwa tragis ini diduga berawal dari tindak pidana perampokan disertai penculikan, saat suami korban tengah berada di kantornya di kawasan Arfai," ujar Kabag Ops Polresta Manokwari Kompol Wisnu Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisnu mengatakan pihaknya mengerahkan anjing pelacak untuk menelusuri jejak keberadaan korban. Hasilnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam septic tank rumah kosong pada Selasa (11/11).

"AGT ditemukan tewas dan dikubur di dalam septic tank sebuah rumah kosong di kawasan Reremi, sekitar 300 meter dari rumah kontrakannya," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Manokwari untuk dilakukan visum dan autopsi sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," lanjutnya.

Pelaku Ditangkap di Kampung Inggramui

Setelah jasad korban ditemukan, polisi mengidentifikasi pelaku merupakan buruh bangunan berinisial YH. Polisi pun membekuk pelaku di Kampung Inggramui, tidak lama setelah jasad korban ditemukan.

"Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap di Kampung Inggramui, Manokwari, tidak lama setelah identitasnya terungkap," ungkap Wisnu.

Lebih lanjut, Wisnu mengatakan pelaku pernah bekerja di rumah kontrakan korban. Pihaknya pun masih mendalami motif pelaku menghabisi nyawa korban.

"Pelaku YH masih diperiksa. Dari hasil penyelidikan awal, diketahui pelaku bekerja sebagai buruh bangunan dan pernah bekerja di rumah korban beberapa waktu lalu," bebernya.

Dia menambahkan bahwa sejauh ini hanya YH yang ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain seiring berjalannya proses pemeriksaan terhadap YH.

"Saat ini, pelaku berstatus tersangka tunggal, sementara penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads