Guru di Yahukimo Tewas Dianiaya Sekelompok OTK Saat Hendak Tanam Pohon

Papua Pegunungan

Guru di Yahukimo Tewas Dianiaya Sekelompok OTK Saat Hendak Tanam Pohon

Paulus Pulo - detikSulsel
Sabtu, 11 Okt 2025 10:40 WIB
Seorang guru bernama Melani Wamena (31) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas dianiaya sekelompok orang tidak dikenal (OTK).
Foto: Seorang guru bernama Melani Wamena (31) di Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas dianiaya OTK. (dok. istimewa)
Yahukimo -

Seorang guru bernama Melani Wamena (31) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tewas dianiaya sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Korban diserang saat hendak ke lokasi penanaman pohon.

"Polres Yahukimo saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap aksi penyerangan oleh sekelompok OTK mengakibatkan seorang guru Melani Wamea meninggal dunia," kata Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025).

Peristiwa ini terjadi di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Yahukimo pada Jumat (10/10). Saat itu, korban bersama rekan-rekan guru dan siswa hendak melakukan kegiatan penanaman pohon di area perbukitan sekitar sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian bermula ketika para guru bersama murid berjalan menuju lokasi penanaman pohon yang berjarak sekitar 30 menit dari sekolah," bebernya.

Zet mengatakan saat rombongan guru dan siswa itu sampai di lokasi, seorang siswa melihat ada dua orang tidak dikenal membawa parang dan panah di bawah bukit. Kedua orang itu diduga hendak memalang jalan.

ADVERTISEMENT

"Saksi kemudian menuruni bukit untuk memastikan informasi tersebut. Namun, di tengah perjalanan, saksi mendengar suara rintihan dan teriakan minta tolong dari arah bawah bukit," jelasnya.

Lanjut Zet, saksi kemudian mendatangi sumber suara dan menemukan korban Melani Wamea dalam kondisi kritis dengan luka tikaman. Korban diduga diserang sekelompok OTK.

"Saksi segera melakukan pertolongan pertama dan mencari bantuan agar korban dapat dievakuasi. Korban bersama saksi berhasil dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Distrik Holuwon menuju Wamena," jelasnya.

Selanjutnya, korban diterbangkan ke Jayapura dan tiba di RS Bhayangkara. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

"Satreskrim Polres Yahukimo telah melakukan monitoring dan pengumpulan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan tim identifikasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Zet menambahkan tiga orang guru selamat dalam penyerangan itu namun kondisi ketiga guru itu masih trauma. Polisi telah mendatangi lokasi dan mengejar para pelaku.

"Kepolisian akan melakukan langkah hukum tegas untuk mengungkap serta menangkap para pelaku. Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Yahukimo," ucapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Dia menegaskan Polri tidak akan tinggal diam dan akan memburu pelaku.

"Kami mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik yang sedang mengabdi di daerah pedalaman. Saat ini tim gabungan tengah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif kelompok OTK yang menyerang korban," katanya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads