Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah (Sulteng) mendampingi siswi SD berusia 11 tahun yang menjadi korban eksploitasi seksual. Korban mengalami trauma karena dieksploitasi seksual oleh keluarganya sendiri.
"Kondisi korban secara umum baik. Tapi secara psikologis, dia masih trauma karena pelakunya adalah keluarganya sendiri, ayah, ibu, dan kakak kandungnya," kata Penyuluh Sosial Ahli Muda DP3A Bangkep, Lubna Muhammad kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Lubna mengatakan korban saat ini berada di rumah aman DP3A. Pendampingan terus dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan pihak kepolisian.
"Saat ini anaknya masih dalam proses pemeriksaan. Kami tetap menempatkan korban di rumah aman untuk perlindungan," ujarnya.
"Kalau luka fisik tidak ada, hanya trauma dan tekanan psikologis. Untuk dugaan kehamilan, kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis yang lebih akurat," tutur Lubna.
DP3A memastikan akan terus mendampingi korban hingga kondisi mentalnya pulih. Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pelaku.
(asm/hsr)