Pria berinisial S di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), membunuh istrinya sendiri inisial J setelah terlibat cekcok karena tidak ada makanan di rumah. Ironisnya, S sempat berpura-pura berduka saat jasad istrinya ditemukan bersimbah darah.
Korban J ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sejumlah luka di kebun Desa Rompu-rompu, Kecamatan Poleang Utara, Bombana, Rabu (1/10). Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.
"Pelaku sempat menghilangkan jejak dan berpura-pura berduka, seolah kehilangan istrinya," kata Kasatreskrim Polres Bombana Iptu Yudha Febri Widanarko dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku juga sempat mengaburkan petunjuk pembunuhan yang dilakukannya dengan menyembunyikan sandal korban. Parang yang digunakan untuk menikam korban juga disimpan di tempat lain.
"Pelaku juga ada upaya mengaburkan petunjuk di TKP dengan menyembunyikan sandal korban. Jadi sandal miliknya dan parang yang digunakan membunuh korban itu diletakkan berjauhan dengan ditemukannya korban," tuturnya.
Namun polisi justru merasa janggal dengan kematian korban dan temuan-temuan di lapangan. Hingga akhirnya polisi menemukan petunjuk pembunuh korban yang mengarah pada sang suami.
"Penyidik merasa ada yang janggal, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui pelakunya adalah suaminya sendiri," bebernya.
Saat ini pelaku sudah diamankan ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti sebuah parang yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
"Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti parang yang digunakan membunuh korban," pungkasnya.
Cekcok Dipicu Tak Ada Makanan di Rumah
Kasi Humas Polres Bombana Ipda Muhammad Ridwan mengungkapkan pembunuhan itu dipicu cekcok soal makanan. Sebelum kejadian, pelaku terlibat cekcok dengan istri lantaran tidak ada makanan di rumah.
"Awalnya pelaku pulang tapi tidak mendapati makanan dan terjadi cekcok," kata Ridwan dalam keterangannya, Minggu (5/10).
Saat itu pertengkaran pun tak terhindarkan hingga berlanjut pada malam hari. Korban saat itu meminta izin hendak keluar rumah namun dilarang sehingga kembali terjadi cekcok.
"Korban meminta izin keluar rumah, tapi pelaku tidak mengizinkan. Dari situ mereka kembali terlibat cekcok," ujarnya.
Ridwan menjelaskan puncak pertikaian keduanya terjadi pada Kamis (2/10) sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu korban menyuruh suaminya memasak air untuk membuatkan susu anaknya.
"Pelaku lalu menyiramkan air panas yang dimasak ke tubuh korban. Karena ketakutan dan kesakitan, korban lari ke belakang rumah," ungkapnya.
Pelaku kemudian mengejar istrinya sambil membawa parang. Korban yang berusaha menyelamatkan diri tertangkap di sebuah kebun tak jauh dari rumah mereka.
"Korban ditikam dari belakang hingga meninggal dunia di lokasi. Setelah itu pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah," jelasnya.
Simak Video "Video: Pria di Karawang yang Coba Bunuh Diri Setelah Bunuh Istri Diringkus"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)