.webp)
Anggota polisi berinisial Aipda SH di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo diduga membacok rekannya sesama polisi inisial Bripka IA menggunakan parang usai pesta minuman keras (miras). Insiden itu mengakibatkan keduanya dilarikan ke rumah sakit (RS).
"Dua-duanya masuk rumah sakit masih di rawat di rumah sakit," ujar Kapolres Pohuwato AKBP Busroni kepada detikcom, Senin (29/9/2025).
Busroni menjelaskan, Aipda SH mengalami luka di bagian tangan hingga mendapatkan 15 jahitan. Sementara Bripka IA mengalami luka robek di bagian wajah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dua-duanya informasi ini masih dugaan yang bersangkutan (Bripka IA) mengalami luka robek di bagian wajah. Yang diduga bawa sajam luka juga karena saat dicabut parang dari sarung parang ini dia pegang dia tidak lihat dan itu parang kena ditangannya sendiri dan dia luka 15 jahitan," jelasnya.
Busroni enggan berkomentar jauh terkait kronologi kejadian tersebut. Dia memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat kasus tersebut.
"Jadi untuk kronologis kejadian belum bisa kami sampaikan secara detail karena masih simpang siur kami juga belum dapat keterangan resmi dari keduanya. Intinya kami tegaskan aturan bahwa kalau disiplin, disiplin kalau ada masalah ya, pidana," tambahnya.
"Ini tidak ada unsur lain melindungi atau membela kalau memang salah, salah intinya kalau ada anggota bersalah tetap ditindak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota polisi berinisial Aipda SH di Pohuwato, diduga membacok rekannya sesama polisi inisial Bripka IA menggunakan parang. Peristiwa itu terjadi di depan kafe kawasan hiburan malam Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, Pohuwato, Minggu (28/9) sekitar pukul 06.00 Wita.
"Mereka diduga mabuk dan terlibat cekcok. Untuk kronologi kami belum mendapatkan resmi dari keduanya," ujar Kapolres Pohuwato AKBP Busroni kepada detikcom, Senin (29/9).
(ata/ata)
