Momen Menegangkan TNI-Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi 4 Pendulang Emas

Yahukimo

Momen Menegangkan TNI-Polri Ditembaki KKB Saat Evakuasi 4 Pendulang Emas

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 28 Sep 2025 16:41 WIB
TNI dan Polri mengevakuasi empat pendulang emas yang selamat dari pembantaian KKB di Yahukimo.
Foto: TNI dan Polri mengevakuasi empat pendulang emas yang selamat dari pembantaian KKB di Yahukimo. (dok. Istimewa)
Yahukimo -

Aparat TNI dan Polri ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat mengevakuasi empat pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. Keempat korban dievakuasi dalam kondisi selamat.

Momen evakuasi berlangsung di area pendulangan di wilayah Distrik Seradala pada Sabtu (27/9). Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka saat KKB melancarkan serangan saat evakuasi berlangsung.

"Tim Gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz terlibat kontak tembak dengan KKB Yahukimo saat melaksanakan evakuasi," kata Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang diterima dari Satgas Damai Cartenz, aparat gabungan awalnya sempat berjalan kaki mengawal keempat pendulang emas. Mereka adalah korban yang berhasil lolos dari aksi pembunuhan KKB dalam dua hari terakhir.

Aparat bersenjata lengkap kemudian mengawal keempat korban masuk dalam kendaraan taktis (rantis) di sebuah jembatan. Keempat pendulang emas pun dikawal iringan-iringan kendaraan aparat.

ADVERTISEMENT

Pada penggalan video lainnya, tampak kendaraan aparat berhenti di tengah jalan. Terdengar beberapa kali tembakan yang tidak diketahui titiknya.

Aparat terlihat menyiagakan senjata dari atas mobil. Terdengar perbincangan personel agar mengabaikan serangan tersebut dan mengutamakan proses evakuasi terhadap korban.

"Meskipun sempat terjadi kontak tembak dengan KKB, tim tetap mampu melaksanakan misi evakuasi dengan aman dan menyelamatkan warga," kata Faizal.

Keempat korban yang berhasil diselamatkan adalah: Bakri Laode (38) asal Bau-Bau; Febri alias Basir (46) asal Donggala; Tarik Baruba @ Taslim (44) asal Sanger; dan Berti Oliver Dias (30) asal Ambon

"Mereka merupakan pekerja tambang yang terjebak di area pendulangan di wilayah Distrik Seradala," tuturnya.

Setelah berhasil dievakuasi, tim gabungan bersama korban selamat bergeser menuju Polres Yahukimo untuk konsolidasi dan pemeriksaan kesehatan. Faizal pun mengapresiasi keberanian personel di lapangan.

"Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang bertugas," tambah Faizal.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga menambahkan, operasi keamanan di wilayah Yahukimo akan terus diperkuat. Pihaknya akan melakukan langkah-langkah taktis dan koordinatif untuk memastikan stabilitas keamanan.

"Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata akan dilakukan secara terukur, terarah, dan profesional," tegas Adarma.

Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Elkius Kobak membunuh 5 pendulang emas di Yahukimo. Pembantaian ini terjadi selama dua hari berturut-turut.

KKB awalnya membunuh dua pendulang emas di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala pada Minggu (20/9) sekitar pukul 19.00 WIT. KKB kembali menyerang para pendulang emas itu dan menewaskan tiga orang di Camp Kali Kulum pada Senin (21/9).

Aparat telah mengevakuasi dua jenazah di antaranya meski mendapat serangan. Aparat TNI dan Polri masih akan melakukan evakuasi terhadap 3 jenazah lainnya.

"Iya, 3 lagi belum (dievakuasi) karena kita kemarin fokus mengamankan korban yang selamat," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads