Kronologi OPM Pimpinan Elkius Kobak Tembak Mati-Bakar Rumah Warga di Asmat

Papua Selatan

Kronologi OPM Pimpinan Elkius Kobak Tembak Mati-Bakar Rumah Warga di Asmat

Paulus Pulo - detikSulsel
Selasa, 23 Sep 2025 13:00 WIB
OPM pimpinan Elkius Kobak membakar rumah usai menembak mati penghuninya di Asmat.
Foto: OPM pimpinan Elkius Kobak membakar rumah usai menembak mati penghuninya di Asmat. (dok. Istimewa)
Asmat -

Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak menembak mati warga bernama Indra Guruwardana (22) di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Pelaku yang diduga enam orang turut membakar rumah korban.

Penembakan disertai pembakaran itu terjadi Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza pada Minggu (21/9) sekitar pukul 06.30 WIT. Keenam pelaku awalnya mendatangi rumah milik pensiunan guru SD, Khairul Sarikam (50) di lokasi.

"Kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) berjumlah sekitar 6 orang menggunakan perahu katinting mendatangi Kampung Ulakin," kata Kapendam XXIV/Mandala Trikora, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku kemudian masuk ke dalam rumah mencari penghuni hingga mendapati anak pemilik rumah, Indra Guruwardana. Indra yang ketakutan kemudian melarikan diri.

"Namun, sebelum berhasil keluar, korban ditembak dua kali di bagian punggung hingga meninggal dunia di tempat," ujar Iwan.

ADVERTISEMENT

"Usai menembak, kelompok OPM menyeret jasad almarhum ke halaman rumah, lalu membakar rumah beserta seluruh isinya hingga rata dengan tanah," tambahnya.

Peristiwa ini membuat warga Kampung Ulakin panik dan melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan diri. Sementara ayah korban atau pemilik rumah tidak berada di lokasi karena sedang berada di puskesmas.

"Bapak Khairul Sarikam, tidak berada di tempat karena sedang menjaga istrinya yang akan melahirkan di Puskesmas Kolf Braza sejak Jumat, 19 September 2025," ucapnya.

Saat penyerangan, rumah dijaga oleh Indra bersama rekannya, David (19). Namun David lolos dari penyerangan OPM setelah berhasil melarikan diri.

"David berhasil menyelamatkan diri dengan berjalan kaki menyusuri tepian sungai menuju Kampung Binamzain," jelas Iwan.

Ayah korban yang mendapat informasi anaknya dibunuh OPM kemudian melaporkan kejadian ini ke Koramil 1704-09/Suator. Sejumlah warga juga dilaporkan meninggalkan kampung akibat teror OPM.

"Saat ini jasad almarhum Indra Guruwardana masih tergeletak di halaman rumah yang telah terbakar, dan warga belum ada yang berani kembali ke Kampung Ulakin," imbuhnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads