.webp)
Sebuah mobil angkot di Ambon, Maluku menabrak pemotor boncengan dan mobil dinas polisi hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka termasuk sopir. Sopir bernama Brayen Edwin Pattiasina diduga membawa angkot dalam kondisi mabuk.
"Angkot yang dikemudikan sopir dalam keadaan mabuk menabrak pengendara sepeda motor dan mobil dinas polisi. Kejadian ini mengakibatkan satu orang meninggal," kata Kapolresta Pulau Ambon, Kombes Yoga Putra Prima Setya kepada detikcom, Selasa (23/9/2025).
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Wolter Monginsidi depan Panti Sosial Bina Remaja Hiti Hiti-Hala, Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Senin (22/9) pukul 21.10 WIT. Angkot yang dikemudikan Brayen awalnya bergerak dari Desa Passo menuju Kota Ambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat melaju dengan kecepatan tinggi, setibanya di jalan itu lalu menabrak pengendara motor boncengan di depan," jelasnya.
Pengendara motor pun terpental ke bahu kiri jalan. Angkot kemudian hilang kendali dan menabrak mobil dinas Direktorat Binmas (Ditbinmas) Polda Maluku.
"Angkot hilang kendali dan masuk ke badan jalan dan menabrak mobil dinas Ditbinmas Polda Maluku dari arah depan," bebernya.
Akibat kecelakaan itu, sopir angkot bersama tujuh korban yang terdiri dari pemotor, boncengan, pengemudi mobil dinas polisi, dan penumpang dievakuasi ke rumah sakit. Namun boncengan bernama Cakra Margarito Womsior (8) meninggal.
"Bahwa boncengan dari motor bernama Cakra telah meninggal dunia di RS Hative Passo sekitar pukul 03.35 WIT," jelasnya.
Yoga menambahkan, personel Unit Lakalantas Polresta Pulau Ambon telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya diketahui kecelakaan disebabkan sopir dalam keadaan mabuk.
"Sudah dilakukan olah TKP. Kecelakaan terjadi karena sopir angkot pada saat mengendarai kendaraannya sudah dalam keadaan mabuk. Kecelakaan tengah ditangani lebih lanjut," imbuhnya.
(asm/sar)
