Sulawesi Tenggara

Fakta-fakta Bocah Perempuan di Koltim Tewas Digorok Saat Hendak Pergi Ngaji

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Minggu, 07 Sep 2025 09:00 WIB
Foto: Momen bocah perempuan korban pembunuhan di Kolaka Timur dilarikan ke rumah sakit. (Dokumen Istimewa)
Kolaka Timur -

Nasib tragis menimpa bocah perempuan berinisial MZA (10) setelah lehernya digorok remaja inisial RH (18) hingga tewas di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban mendadak diserang saat hendak berangkat ke tempat mengaji.

Insiden memilukan itu terjadi di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Jumat (5/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

"Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis," kata Kasi Humas Polres Kolaka Timur Iptu Irwan Pansha dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).


Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta bocah perempuan berusia 10 tahun digorok hingga tewas di Kolaka Timur:

Korban Mau Pergi Mengaji Bareng Adik

Peristiwa bermula saat korban bersama adiknya hendak pergi mengaji menggunakan sepeda listrik. Dalam perjalanan, pelaku mengadang korban.

"Korban mau pergi mengaji lalu diadang pelaku dan dikejar sampai di kebun-kebun," ujar Irwan.

Adik korban yang masih berusia 7 tahun berhasil menyelamatkan diri. Nahasnya, korban diserang pelaku menggunakan parang.

"Pelaku membunuh korban (menggorok) di bagian leher dengan menggunakan parang," terangnya.

Adik Korban Minta Tolong ke Tempat Ngaji

Adik korban sempat meminta tolong di tempat pengajian. Warga kemudian mendatangi lokasi kejadian hingga menemukan korban bersimbah darah.

"Adik korban lari menuju ke tempat mengaji untuk minta tolong. Selanjutnya warga menemukan korban sudah dalam kondisi terluka di bagian leher," ujarnya.

Namun korban meninggal dunia karena luka parah yang dialaminya. Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku tidak lama setelah penyerangan.

"Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti," beber Irwan.

Pelaku Spontan Serang Korban Pakai Parang

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku sempat mencari rumput sebelum menyerang korban. Pelaku saat itu sedang memegang parang saat melihat korban di perjalanan.

"Jadi spontanitas itu (penyerangan). Parang itu dia gunakan untuk cari rumput, bukan disediakan (untuk membunuh korban)," ungkap Irwan.

Motif pelaku melakukan pembunuhan diduga dipicu sakit hati. Namun polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku.

"Tersangka ini diduga dendam dengan perkataan korban karena sering mengejek," paparnya.



Simak Video "Video: Rumah Ortu Pembunuh Bocah Perempuan di Kolaka Timur Dibakar OTK"


(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork