.webp)
Sebanyak 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga terlibat dalam pembunuhan dua anggota Brimob, Brigpol M Arif Maulana dan Briptu Nelson C Runaki di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Para pelaku terbagi dalam tiga kelompok dengan peran berbeda saat menjalankan aksi kejahatannya.
Hal itu terungkap saat Satgas Operasi Damai Cartenz melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut. Satu tersangka yang sudah ditangkap bernama Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31) dihadirkan langsung saat rekonstruksi.
"Para pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya terbagi menjadi tiga kelompok," kata Kaops Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari rekonstruksi, para pelaku melakukan penembakan terhadap 2 anggota Brimob di dua titik tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda. Kelompok pertama masing-masing pelaku berinisial YM, YW dan KM.
"Tugasnya melakukan penembakan terhadap Brigpol M Arif Maulana di TKP 1," tuturnya.
Sementara kelompok kedua melibatkan pelaku berinisial TG dan Suplianus Bagau. Tugasnya melakukan penembakan terhadap Briptu Nelson C Runaki di TKP 2.
Kelompok ketiga melibatkan Aibon Kogoya dan pelaku inisial HM. Kelompok tersebut bertugas memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan dan ekskavator.
"Setelah penembakan, pelaku juga merampas senjata api AK-101 dan AK-47 serta body vest milik korban. Selain itu, para pelaku juga sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau," jelas Faizal.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, pelaku penembakan yang ditangkap baru satu orang. Sementara sisanya masih dalam pencarian.
"Yang sudah ditangkap Suplianus," ungkap Yusuf.
Sebelumnya diberitakan, rekonstruksi kasus pembunuhan itu digelar di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire-Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Selasa (26/5). Satu orang pelaku dihadirkan dengan memperagakan 21 adegan saat penembakan yang membuat 2 anggota Brimob gugur.
Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menegaskan, rekonstruksi berjalan lancar tanpa kendala keamanan. Rekonstruksi ini menjadi acuan untuk penyidikan lebih lanjut.
"Seluruh rangkaian giat berjalan aman, tertib, dan terkendali. Rekonstruksi ini akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum," jelas Adarma.
Tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire setelah rekonstruksi. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire akan segera melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron," pungkasnya.
(sar/asm)
