Tampang Wakil Panglima OPM Mayer Wenda Tewas Ditembak Mati TNI di Lanny Jaya

Papua Pegunungan

Tampang Wakil Panglima OPM Mayer Wenda Tewas Ditembak Mati TNI di Lanny Jaya

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Kamis, 07 Agu 2025 11:00 WIB
Tampang Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mater Wenda alias Kuloi Wonda.
Foto: Tampang Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mater Wenda alias Kuloi Wonda. (dok. Istimewa)
Lanny Jaya -

Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mayer Wenda tewas dalam kontak tembak dengan TNI di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Salah satu pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu terlibat dalam sejumlah aksi teror di wilayah Papua.

Dalam foto yang dirilis TNI, pelaku tampak memiliki wajah yang dipenuhi brewok. Mayer Wenda menutupi rambutnya dengan noken berwarna hitam.

Pelaku tampak mengenakan jaket berwarna hitam. Pelaku terlihat duduk sambil memegang senjata api dan sebuah tas di sampingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Pelaku pernah terlibat penyerangan Mapolsek Pirime (2012) termasuk pembunuhan terhadap anggota Polri di Tolikara (2012). Selain itu juga melakukan penghadangan patroli dan aksi penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya (2014).

ADVERTISEMENT

Mayer Wenda tewas dalam operasi militer. Kristomei menjelaskan, operasi ini bagian dari tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal itu diatur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Pihaknya memastikan seluruh tindakan prajurit TNI dalam operasi ini dilakukan secara profesional, terukur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain operasi militer, pihaknya juga tetap menempuh upaya persuasif.

"Di luar aspek penindakan, TNI tetap konsisten mengedepankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis sebagai bagian dari upaya membangun stabilitas jangka panjang di Papua," tegas Kristomei.

Sebelumnya diberitakan, Mayer Wenda tewas ditembak prajurit TNI di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Lanny Jaya, Selasa (5/8) sekitar pukul 16.30. Mayer Wenda sempat melakukan perlawanan sebelum aparat melepaskan tembakan balasan.

"Dalam kontak tembak tersebut, Mayer Wenda dinyatakan tewas di tempat, bersama satu orang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda," imbuh Kristomei.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads