.webp)
Polisi mengungkap pria pengendara motor inisial YD (19) yang ditemukan tewas bersimbah darah diduga kecelakaan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ternyata jatuh karena dikejar 2 remaja membawa senjata tajam (sajam). Kedua pelaku inisial F (17) dan AD (16) kini telah diamankan.
"Benar bahwa Polres Polman telah mengamankan beberapa orang yang diduga berkaitan kasus kecelakaan menyebabkan meninggal dunia di Palippis. Dua anak sudah kita tetapkan sebagai pelaku," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Kedua pelaku diamankan polisi pada tempat berbeda di Kecamatan Campalagian, Minggu (20/7). Untuk membuat terang peristiwa kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, polisi melakukan rekonstruksi adegan dengan menghadirkan kedua pelaku, Selasa (29/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelaku memperagakan 27 adegan pada tiga lokasi berbeda. Berdasarkan hasil rekonstruksi, polisi menyimpulkan korban mengalami kecelakaan lantaran panik saat mencoba melarikan diri dari kejaran pelaku yang membawa senjata tajam.
"Keterlibatannya dua pelaku ini, dia yang membawa senjata tajam dan mengejar hingga membuat korban panik. Korban akhirnya tidak bisa mengendalikan sepeda motor lalu kecelakaan menabrak pohon," terang Mulyono.
Meski begitu, Mulyono menyebut pihaknya masih mendalami motif pelaku mengejar dan menyerang korban menggunakan senjata tajam.
"Motif sementara kita dalami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, YD ditemukan tewas bersimbah darah tergeletak di sisi Jalan Trans Sulawesi, Desa Laliko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Rabu (16/7) sekira pukul 04.30 Wita. YD diduga korban kecelakaan lalu lintas.
"Diduga kuat korban mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Kapolsek Campalagian Iptu Saifud.
(asm/hsr)
