Dendam Kesumat Saparuddin Dibantu 2 Anaknya Bunuh Saudara gegara Warisan Ortu

Kabupaten Pangkep

Dendam Kesumat Saparuddin Dibantu 2 Anaknya Bunuh Saudara gegara Warisan Ortu

Muhammad Subhan - detikSulsel
Selasa, 29 Jul 2025 09:30 WIB
Polisi melakukan penjagaan terhadap pelaku penikaman paman sendiri di Pangkep.
Foto: Polisi melakukan penjagaan terhadap pelaku penikaman paman sendiri di Pangkep. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Pangkep -

Pria bernama Saparuddin (54) dan dua anaknya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeroyok saudara iparnya bernama Baba (64) hingga tewas mengenaskan. Usut punya usut, pengeroyokan itu dipicu dendam lama karena rebutan warisan sebidang tanah.

Peristiwa itu terjadi di Pulau Samatellu Borong, Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Minggu (27/7) sekitar pukul 07.30 Wita. Dua anak Saparuddin yang terlibat pengeroyokan itu bernama Saldi (24) dan Sapri (26).

"Bukan duel seperti informasi awal. Pelakunya 3 orang, seorang bapak bersama 2 orang anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Muhammad Saleh kepada detikSulsel, Senin (28/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saleh mengatakan awalnya korban mengejar Saparuddin yang tengah memperbaiki jolloro atau perahu pada Sabtu (26/7) sore. Hal tersebut membuat dua anak Saparuddin marah dan ingin membalas dendam.

"Sabtu sore atau sehari sebelumnya, Saparuddin ini dikejar oleh Baba ketika memperbaiki jolloro. Sampai di rumahnya ia sampaikan kejadian itu ke keluarganya dan membuat 2 anaknya marah dan ingin membalas," terang Saleh.

ADVERTISEMENT

Saldi dengan membawa badik kemudian mendatangi Baba yang berada di kolong rumah seorang warga. Saldi disusul Saparuddin dan Sapri yang juga membawa badik.

"Saldi mendatangi korban Baba dengan badik dan terlibat perkelahian di kolong rumah. Saat bergelut, seorang warga bernama Emba datang memukul kepala Saldi hingga pingsan," beber Saleh.

Saat Saldi tak sadarkan diri, Baba mengambil badik. Baba lalu menikam Saldi sebanyak satu kali.

"Baba lalu mengambil badik milik Saldi lalu menikam perut Saldi satu kali," lanjutnya.

Saparuddin dan Sapri yang melihat situasi tersebut langsung mengejar Baba hingga ke bawah pohon. Sapri lalu menikam dada Baba dan diikuti aksi Saparuddin yang memukul kepala korban dengan batang besi dan menikam ke arah perut.

"Saat dikejar, Baba sempat melawan tapi tangannya dipegang oleh Sapri dan ditikam dadanya. Saparuddin kemudian memukul bagian kepala dan menikam perut korban," ujarnya.

Akibatnya korban tewas di tempat dan dievakuasi ke rumah duka di Pulau Salebbo, Desa Mattirowalie. Sementara itu, Saldi yang juga menderita luka dilarikan ke RS Batara Siang Pangkep.

Diduga Rebutan Warisan Sebidang Tanah

Saleh mengatakan dari hasil interogasi, motif kejadian ini adalah dendam lama karena rebutan warisan sebidang tanah. Keluarga Saparuddin dan Baba juga telah lama tak saling sapa karena persoalan warisan tersebut.

"Motifnya dendam lama masalah warisan tanah. Hubungan mereka memang sudah lama tidak baik," ujarnya.

Saat ini, kedua pelaku yakni Saparuddin dan Sapri sudah ditahan di Mapolres Pangkep. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2 badik beserta sarungnya dan sebuah sarung badik tanpa bilah.

"Kita kenakan pasal pembunuhan berencana pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun atau penjara seumur hidup," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bocah TK Jadi Korban Bully 6 Remaja di Pangkep, Pelaku Diamankan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads