.webp)
Satgas Operasi Damai Cartenz mengungkap motif kelompok kriminal bersenjata (KKB) melepaskan tembakan di Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Serangan ini diduga dipicu aksi balas dendam setelah pimpinannya tewas ditembak aparat.
"Diduga kuat, aksi penembakan ini merupakan bentuk balas dendam atas tewasnya Enos Tipagau, seorang pimpinan KKB," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Pimpinan KKB Enos Tipagau sebelumnya tewas dalam operasi penegakan hukum oleh Satgas Ops Damai Cartenz di Kampung Baitapa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Sabtu (5/7) lalu. Para pelaku juga melakukan penyerangan untuk mengganggu stabilitas menjelang HUT ke-80 RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain motif balas dendam, aksi ini juga ditengarai sebagai upaya KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 di Kabupaten Intan Jaya," paparnya.
Faizal menegaskan, aparat gabungan tetap disiagakan guna menjamin situasi tetap aman dan terkendali. Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa saat KKB melepaskan tembakan di lokasi.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kami tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga keamanan," ujar Faizal.
Sebelumnya diberitakan, KKB melepaskan tembakan di Bandara Bilorai, Intan Jaya, Rabu (23/7), sekitar pukul 11.32 WIT. Para pelaku melepaskan tembakan sebanyak 4 kali.
"Tembakan dilepaskan sebanyak empat kali dari arah terminal lama bandara yang sudah tidak lagi difungsikan. Saat kejadian, personel Kopasgat dan Polres Intan Jaya tengah melakukan pengamanan di sekitar bandara," ujarnya.
Anggota KKB kini dalam pengejaran setelah para pelaku kabur ke arah Kali Wabu dan masuk ke hutan. Satgas Damai Cartenz mengungkap ada 2 anggota KKB yang saat itu melakukan penyerangan.
"Keduanya diketahui membawa senjata api pendek jenis pistol," pungkas Faizal.
(sar/ata)
