Petani di Luwu Ditebas Teman Pakai Parang gegara Hasil Panen, Tangan Putus

Petani di Luwu Ditebas Teman Pakai Parang gegara Hasil Panen, Tangan Putus

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Senin, 21 Jul 2025 10:00 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Luwu -

Dua petani bernama Kaharuddin (36) dan Edy (40) terlibat duel menggunakan parang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Perkelahian tersebut mengakibatkan tangan Kaharuddin putus usai ditebas parang.

Peristiwa itu terjadi di Lumika, Kelurahan Noling, Kecamatan Buo Ponrang, Minggu (20/7) sekitar pukul 09.30 Wita. Duel berdarah tersebut dipicu pembagian hasil panen.

"Duel di kebun akibat masalah bagi-bagi hasil panen. Kaharuddin itu (yang tangannya terputus)," kata Kapolsek Bua Ponrang, Ipda Hasby Kasim kepada detikSulsel, Senin (21/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasby mengatakan, kejadian bermula ketika Kaharuddin memberikan izin kepada Edy untuk mengelola kebunnya. Keduanya bersepakat membagi hasil panen.

"Kaharuddin memberikan lahan kebun jagung untuk dikelola oleh Edi dengan perjanjian bagi hasil selama empat kali panen. Namun Kaharuddin sebagai pemilik kebun tersebut tidak menepati janji," paparnya.

ADVERTISEMENT

Belakangan, Edy mendatangi kebun cokelat milik Kaharuddin dan langsung melakukan perusakan. Saat itu Kaharuddin sedang berada di kebunnya untuk memetik cengkeh.

"Kaharuddin sedang memetik buah cengkeh dan melihat Edy yang merusak buah coklat dan Kaharuddin menegur, terjadilah adu mulut kemudian terjadi saling memarangi," sambung Hasby.

Kedua petani itu sama-sama mengalami luka parah. Edy mengalami luka robek di pipi, tangan dan luka robek di alis kiri. Sementara Kaharuddin ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Luwu untuk mendapat pertolongan.

"Sedangkan yang dialami Kaharuddin, tangan dan ibu jari sebelah kiri putus, serta luka robek pada betis sebelah kiri," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads