Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Male Telenggen di Puncak Jaya, Papua Tengah. Usut punya usut, pelaku terlibat dalam kasus penembakan sadis yang membuat prajurit TNI, Serka Jefri gugur dalam tugas.
Male Telenggen ditangkap di sebuah honai di Kampung Wuyuneri, Puncak Jaya, Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 16.41 WIT. Keberadaan pelaku terungkap berdasarkan hasil obervasi udara oleh aparat.
"Setelah lokasi dipastikan, tim satgas segera melakukan penindakan dan mengamankan Terhadap pelaku," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (20/7).
Aparat turut menyita sejumlah barang bukti, berupa 1 handphone, 2 buah noken, 1 buah noken kepala, 9 kalung, dan 1 jaket berwarna cokelat. Male Telenggen telah diamankan di Polres Puncak Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Male Telenggen diketahui merupakan anggota pasukan KKB Yambi yang berada di bawah komando Lekagak Telenggen," beber Faizal.
Male Telenggen masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam dua kasus pembunuhan sadis. Satgas Operasi Damai Cartenz kini melakukan pengembangan terkait keberadaan senjata api yang dikuasai oleh kelompok Male Telenggen.
"Penembakan terhadap Serka Jefri pada 15 Agustus 2024 di Sport Center, Kampung Luguneri, Distrik Pagaleme, serta pembunuhan terhadap warga sipil Edi Hermanto di Pasar Sentral Kota Mulia pada 12 Juli 2025," paparnya.
Dirangkum detikcom, berikut jejak kejahatan Male Telenggen yang berujung pada pembunuhan warga sipil dan prajurit TNI di Puncak Jaya:
Tembak Warga yang Sedang Ngopi di Rumah
Male Telenggen terlibat dalam penembakan terhadap warga bernama Edi Hermanto di Pasar Sentral, Kota Mulia, pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 19.29 WIT. Male melakukan aksi kejahatannya bersama rekannya yang masih buron.
"Korban tewas ditembak saat tengah menikmati kopi di dalam rumahnya ketika dua pelaku datang dan mengetuk jendela," ungkap Faizal dalam keterangannya, Minggu (13/7).
Saat korban membuka jendela, salah satu pelaku langsung menembaknya dari jarak dekat. Penembakan itu membuat korban meninggal dunia.
"Setelah kejadian, kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor," bebernya.
Usut punya usut, Male Telenggen berperan sebagai pengendara motor saat penembakan itu. Saat itu Male Telenggen membonceng rekannya, Nanubingga Enumbi yang bertugas melakukan penembakan.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pihaknya juga meminta warga segera melapor ke aparat penegak hukum jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing.
"Penyelidikan masih terus berlangsung. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dan tidak ragu melaporkan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan di sekitarnya," tutupnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(sar/hsr)