Guru di Jayapura Tewas Terikat Tali-Bersimbah Darah, Pelaku Ditangkap

Guru di Jayapura Tewas Terikat Tali-Bersimbah Darah, Pelaku Ditangkap

Paulus Pulo - detikSulsel
Jumat, 04 Jul 2025 20:30 WIB
Warga di Kota Jayapura, Papua, digegerkan dengan penemuan mayat seorang guru berinisial AS (29) di tempat usaha laundrynya.
Warga di Kota Jayapura, Papua, digegerkan dengan penemuan mayat seorang guru berinisial AS. Foto: (dok. istimewa)
Jayapura -

Polisi menangkap seorang pria terduga pelaku pembunuhan terhadap guru pria inisial AS (29) di Kota Jayapura, Papua. Pelaku ditangkap saat hendak kabur melalui jalur laut.

"Dari hasil penyelidikan di lapangan, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dan mengamankan terduga pelaku yang hendak melarikan diri melalui jalur laut," kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

Pelaku ditangkap di area Pelabuhan Laut Jayapura pada Kamis (3/7) siang. Pelaku ditangkap saat hendak meninggalkan Kota Jayapura menggunakan KM Doloronda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruang penyidik satuan reskrim Polresta Jayapura Kota. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa mobil korban yang sempat hilang.

"Pihak kepolisian juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu unit mobil Daihatsu Air warna merah milik korban yang ditemukan di parkirkan di Masjid Bucaen II, Entrop," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, seorang guru berinisial AS ditemukan tewas dengan kondisi terikat tali dan bersimbah darah di tempat usaha laundry-nya. Polisi menduga AS korban pembunuhan karena sejumlah barangnya hilang.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Gerilyawan Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (3/7) pagi. Awalnya korban tidak pulang ke rumah sehingga ayahnya, Abdullah (57) mendatangi tempat laundry korban.

"Berawal saat saksi bernama Abdullah yang merupakan ayah dari korban datang ke TKP untuk mengecek kabar anaknya (korban), lantaran dari semalam tak kunjung pulang ke rumah," kata Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya kepada wartawan, Kamis (3/7).

I Dewa mengatakan Abdullah kemudian menemukan anaknya tergeletak dalam kondisi sudah tak bernyawa. Abdullah lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Abepura.

"Jadi, saksi ketika ke TKP dan membuka pintu usaha laundrynya tersebut menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terikat tali di sekujur badannya dan bersimbah darah pada bagian kepalanya," terangnya.




(asm/ata)

Hide Ads