Kondisi Mengenaskan ASN Guru Tewas Terikat-Bersimbah Darah di Tempat Laundry

Jayapura

Kondisi Mengenaskan ASN Guru Tewas Terikat-Bersimbah Darah di Tempat Laundry

Tim detikcom - detikSulsel
Jumat, 04 Jul 2025 08:00 WIB
Warga di Kota Jayapura, Papua, digegerkan dengan penemuan mayat seorang guru berinisial AS (29) di tempat usaha laundrynya.
Foto: Warga di Kota Jayapura, Papua, digegerkan dengan penemuan mayat seorang guru berinisial AS. (dok. istimewa)
Jayapura -

Seorang guru berinisial AS (29) di Kota Jayapura, Papua, diduga menjadi korban pembunuhan usai ditemukan tewas di tempat usaha laundry-nya. Korban dalam kondisi terikat tali dan bersimbah darah.

Kasus dugaan pembunuhan itu terjadi di Jalan Gerilyawan Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (3/7) pagi. Korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di Jayapura.

"Warga seputaran Abepura dikejutkan dengan penemuan mayat AS di salah satu tempat usaha laundry milikinya," ujar Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota Kompol I Dewa Gede Ditya kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban merupakan ASN (guru) dari salah satu sekolah di Jayapura," tambahnya.

I Dewa mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh ayahnya, Abdullah (57) yang datang ke tempat laundry korban. Abdullah lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Abepura.

ADVERTISEMENT

"Jadi, saksi ketika ke TKP dan membuka pintu usaha laundrynya tersebut menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terikat tali di sekujur badannya dan bersimbah darah pada bagian kepalanya," terangnya.

Mobil-HP Korban Hilang

Polisi yang menerima laporan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, mobil Daihatsu Ayla nomor polisi PA 1696 RL berwarna merah dan sebuah handphone korban hilang.

"Diduga korban meninggal dunia karena adanya tindak pidana yang terjadi, karena beberapa barang korban hilang. Kini tim sedang bekerja di lapangan," imbuhnya.

Kapolsek Abepura Kompol Yulianus Samberi menambahkan pihaknya langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara. Dia menyebut sejumlah barang korban yang hilang akan menjadi petunjuk penyidik.

"Tentunya kami akan berupaya keras untuk mengungkap peristiwa ini, karena barang milik korban yang hilang bisa menjadi petunjuk awal untuk kami pihak Kepolisian," katanya.

Dia juga meminta bantuan semua pihak dalam mengungkap kasus ini. Khususnya warga yang melihat atau mengetahui kendaraan korban agar memberikan informasi ke polisi.

"Bila melihat mobil milik korban sesuai ciri-ciri yang telah dijelaskan atau mengetahui tentang peristiwa yang dialami korban, kiranya dapat menghubungi pihak kepolisian," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads