Tangis Andi Ibrahim Sesali Perbuatannya
Andi Ibrahim sendiri menangis tersedu menyesali perbuatannya yang terlibat dalam kasus uang palsu tersebut. Andi Ibrahim yang merupakan seorang akademisi mengaku menyesal dan meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas perbuatannya yang melanggar hukum.
"Saya sangat menyesal, mohon maaf kepada bangsa saya. Perasaan saya, saya sangat menyesal," ujar Andi Ibrahim sambil menangis dalam persidangan, Rabu (2/7.
Penasihat hukum (PH) Andi Ibrahim, Alwi Jaya turut menggali kondisi ekonomi kliennya sehingga berani terlibat dalam kasus uang palsu. Namun, Andi Ibrahim mengaku tidak memiliki kendala ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah menurut saudara selama ini ekonomi saudara terganggu?" tanya PH Alwi kepada Andi Ibrahim.
"Tidak," jawab Andi Ibrahim.
Lebih lanjut, Alwi menanyakan apakah Andi Ibrahim memiliki utang atau membutuhkan uang dengan jumlah besar. Namun, Andi Ibrahim menegaskan hidupnya berkecukupan.
"Tidak (memiliki utang, butuh uang dana besar)," ucap Andi Ibrahim.
Andi Ibrahim mengaku sadar bahwa uang yang diperlihatkan Syahruna dan Hendra sejak awal adalah uang palsu. Bukannya melarang, Andi Ibrahim justru terlibat dalam proses pembuatan uang palsu tersebut.
"(Saat pertemuan Syahruna dan Hendra yang saling uji coba uang yang dibawanya masing-masing) Di situlah hati kecil saya mengatakan perasaan saya ini uang palsu," tuturnya.
(hmw/hmw)