Dokter RSUD Luwu Diduga Lecehkan Pasien, Wabup Minta Inspektorat Turun Tangan

Dokter RSUD Luwu Diduga Lecehkan Pasien, Wabup Minta Inspektorat Turun Tangan

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Kamis, 26 Jun 2025 13:00 WIB
Wakil Bupati Luwu Muh Dhevy Bijak.
Wakil Bupati Luwu Muh Dhevy Bijak. Foto: (dok. istimewa)
Luwu -

Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Muh Dhevy Bijak Pawindu turut merespons kasus dokter spesialis bedah mulut RSUD Batara Guru Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melecehkan pasien. Dhevy sudah meminta Inspektorat untuk ikut mengusut kasus tersebut.

"Kami di internal Pemerintahan Kabupaten Luwu juga sementara mendalami melalui Inspektorat," kata Dhevy kepada detikSulsel, Kamis (26/6/2025).

Dhevy mengatakan, Pemkab Luwu akan mengambil tindakan tegas apabila dokter tersebut terbukti melakukan pelanggaran hukum. Bahkan menurutnya, sanksi bisa diberikan hingga pemecatan dari status aparatur sipil negara (ASN).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu pada akhirnya ketika memang dalam pemeriksaan yang bersangkutan terbukti melakukan tindakan asusila, kami selaku pemerintah akan menindak tegas terduga pelaku," ucapnya.

"Dan sanksi terberatnya adalah pemberhentian terduga pelaku sebagai ASN," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Namun, Dhevy menegaskan pihaknya tetap mengutamakan asas praduga tak bersalah dalam memandang kasus dugaan pelecehan oknum dokter tersebut. Dhevy menjelaskan pihaknya juga tetap menunggu hasil pasti dari penyelidikan pihak kepolisian.

"Kalau nanti pemeriksaannya (polisi) terbukti maka langkah paling tepat adalah menindak tegas yang bersangkutan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan tersebut terjadi di RSUD Batara Guru, Sabtu (21/6) sekitar pukul 06.45 Wita. Kejadian bermula ketika sang dokter mendatangi korban di ruang rawat inap setelah menjalani operasi gigi.

"Pagi itu, terlapor bersama seorang perawat datang memeriksa kondisi korban dan menyampaikan bahwa korban sudah dapat pulang hari itu. Setelah itu, terlapor dan perawat keluar dari ruang rawat," ujar Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma mengatakan kepada wartawan, Rabu (25/6).

Namun berselang beberapa saat, pelaku kembali masuk ke ruang perawatan dan menemui korban. Kebetulan pada saat itu, korban sedang sendiri di dalam ruang perawatan.

"Terlapor kembali masuk ke ruangan tempat korban berada sendiri karena ibunya telah pulang ke rumah," ucap Jody.

"Terlapor mendekati korban dan menyatakan ingin lebih mengenal korban. Terlapor kemudian memberikan cokelat merek SilverQueen, memeluk korban, mencium keningnya, serta diduga meraba bagian tubuh korban. Korban tidak melakukan perlawanan karena merasa takutdanpanik," tutur Jody.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads