Gadis ABG di Kolaka Timur Dicekoki Miras-Diperkosa Pacar Bareng 6 Temannya

Sulawesi Tenggara

Gadis ABG di Kolaka Timur Dicekoki Miras-Diperkosa Pacar Bareng 6 Temannya

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 19 Mei 2025 12:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Ilustrasi pemerkosaan. (Edi Wahyono/detikcom)
Kolaka Timur -

Pria berinisial AS (32) tega memperkosa pacarnya yang masih berusia 16 tahun setelah korban dicekoki minuman keras (miras) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mirisnya, korban turut diperkosa 6 pria lain yang merupakan teman pacarnya.

"Kasus persetubuhan ini, 6 pelaku sudah kami amankan, dan satu masih dalam pengejaran," kata Kapolres Kolaka Timur AKBP Tinton Yudha Riambodo dalam keterangannya, Minggu (18/5/2025).

Keenam pelaku yang diamankan berinisial AS (32), SD (23), JA (22), AL (22), FA (18), dan KB (18). Sementara pelaku yang masih buron berinisial A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerkosaan tersebut terjadi di dua lokasi berbeda di Kolaka Timur. Awalnya, pelaku AS mengajak korban ke sebuah rumah di Kecamatan Ladongi pada Kamis (3/4).

"Saat itu kekasihnya AS mencekoki korban dengan minuman keras di rumah kosong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban yang tak sadarkan diri, lalu diperkosa oleh AS. Setelah itu enam pelaku lain memperkosa korban secara bergantian di dalam kamar.

"Korban disetubuhi secara bergiliran oleh para pelaku," Tinton.

Pemerkosaan tersebut kembali terjadi di sebuah pos ronda di Kecamatan Dangia, Kolaka Timur, Rabu (7/5). Korban kembali diperkosa oleh para pelaku setelah dicekoki miras.

"Persetubuhan kembali terjadi yang dilakukan para pelaku secara bergiliran," tuturnya.

Tinton mengatakan kasus itu terungkap saat orang tua korban curiga dengan kelakuan anaknya yang kerap keluar malam. Setelah diinterogasi, korban mengakui telah diperkosa oleh para pelaku.

Keluarga korban pun melaporkan kejadian itu ke polisi, Jumat (16/5). Polisi menegaskan pihaknya masih memburu satu daftar pencarian orang (DPO), setelah 6 pelaku lain ditangkap.

"Enam pelaku sudah kita tangkap, satu pelaku lainnya kita akan terbitkan DPO dan dilakukan pengejaran," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads