Polisi Ikut Dikeroyok Imbas Babinsa Cambuk Perusuh, Polres Selayar Selidiki

Polisi Ikut Dikeroyok Imbas Babinsa Cambuk Perusuh, Polres Selayar Selidiki

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 10 Apr 2025 19:11 WIB
Oknum babinsa (pakai topi) di Selayar diduga menganiaya warga saat acara hajatan.
Foto: Oknum babinsa (pakai topi) di Selayar diduga menganiaya warga saat acara hajatan. (dok. Istimewa)
Selayar -

Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendalami kasus Babinsa Koramil 1415-03/Pasimarannu Kopda Furqan Mubin mencambuk warga bernama Sarwan yang berujung pengeroyokan. Bhabinkamtibmas Pospol Pasilambena Bripda Herik yang ikut dikeroyok kini diperiksa Propam.

"Kalau anggota kami (Bripda Herik) diperiksa di Propam," ujar Kapolres Selayar AKBP Adnan Pandibu kepada detikSulsel, Kamis (10/4/2025).

Adnan mengatakan belum ada pihak yang melapor secara resmi ke kepolisian terkait insiden tersebut. Menurutnya, baik dari pihak babinsa, bhabinkamtibmas, maupun warga belum mengajukan laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak ada," katanya.

Dia juga menyebut belum ada warga yang diamankan terkait aksi pengeroyokan tersebut. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut terhadap anggotanya untuk mendapatkan kronologi lengkap kejadian.

ADVERTISEMENT

"Mungkin nanti, kalau nanti anggotanya diperiksa, kita tahu masalahnya. Dia (Bripda Herik) baru bisa diambil (keterangan) hari ini karena dia perjalanan jauh dari pulau (Kalaotoa) itu," ucapnya.

Terkait koordinasi dengan pihak Kodim 1415/Selayar, Adnan mengaku belum dilakukan. Menurutnya, hal itu akan dilakukan setelah mendapatkan keterangan utuh dari bhabinkamtibmas yang bertugas di lokasi kejadian.

"Pasti akan ke sana, cuma sekarang belum. Kan, harus tahu dulu masalahnya dari anggota kami," ungkapnya.

Adnan juga menyebut berdasarkan informasi awal, Sarwan memang memiliki masalah dengan warga lain di lokasi hajatan. Persoalan tersebut kemungkinan menjadi pemicu awal sebelum terjadinya aksi cambuk oleh babinsa.

"Tapi, gambaran awal itu, ada pesta mereka (babinsa dan bhabinkamtibmas) amankan. Yang bersangkutan (Sarwan) ini punya masalah dengan orang di tempat pesta itu," terangnya.

Menurut Adnan, dugaan soal arogansi aparat bisa saja muncul. Kendati demikian, pihaknya akan lebih dahulu menggali fakta dari semua pihak yang terlibat sebelum mengambil langkah selanjutnya.

"Adapun tentara yang melakukan pengamanan di situ, mungkin cuma persoalan masalah arogansi dan apa, tapi intinya yang bersangkutan (Sarwan) punya masalah dengan orang juga," tambahnya.

Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Barumbung, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena pada Senin (7/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Kopda Furqan saat itu bertugas bersama Bripda Herik mengamankan hajatan di lokasi.

Belakangan Sarwan yang diduga dalam kondisi mabuk berbuat rusuh di lokasi. Kopda Furqan kemudian mencambuk Sarwan menggunakan ikat pinggang karena melawan saat hendak ditegur. Aksi Kopda Furqan membuat keluarga Sarwan turun melakukan pengeroyokan.

"Datanglah keluarganya (Sarwan). Dikeroyoklah Babinsa dengan Bhabinkamtibmas. (Tetapi) Bhabinkamtibmas tidak parah karena cepat lari," imbuh Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo.




(hsr/sar)

Hide Ads