Aksi Babinsa di Selayar Cambuk Perusuh Saat Hajatan Berujung Pengeroyokan

Aksi Babinsa di Selayar Cambuk Perusuh Saat Hajatan Berujung Pengeroyokan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 10 Apr 2025 09:00 WIB
Oknum babinsa (pakai topi) di Selayar diduga menganiaya warga saat acara hajatan.
Foto: Oknum babinsa (kanan) di Selayar mencambuk warga yang berbuat onar saat acara hajatan. (dok. Istimewa)
Selayar -

Babinsa Koramil 1415-03/Pasimarannu, Kopda Furqan Mubin mencambuk warga bernama Sarwan menggunakan ikat pinggang gegara berbuat rusuh saat hajatan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi Kopda Furqan membuat keluarga Sarwan keberatan hingga mengeroyok prajurit TNI tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Barumbung, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Selayar, Senin (7/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Kopda Furqan mulanya bertugas melakukan pengamanan di lokasi hajatan yang digelar warga setempat.

"Kan ada acara hiburan elekton. Sebelumnya sudah disampaikan Pak Babinsa minta tolong jangan ada yang mabuk, masuk di panggung, jangan mengacau," kata Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo kepada detikSulsel, Rabu (9/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopda Furqan saat itu didampingi Bhabinkamtibmas dari Pos Polisi (Pospol) Pasilambena Polres Selayar, Bripda Herik. Di tengah berlangsungnya acara, Sarwan yang diduga dalam kondisi mabuk tiba-tiba datang berbuat onar.

"Ini (Sarwan) mengacau di situ, bikin masalah, mendorong oranglah. Diingatkanlah Pak Babinsa dan Pak Bhabinkamtibmas Bripda Herik untuk menjauh dari pesta," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Namun Sarwan tidak mengindahkan teguran Babinsa dan Bhabinkamtibmas hingga melakukan perlawanan. Kopda Furqan pun memutuskan bertindak tegas hingga melepaskan ikat pinggangnya.

Kopda Furqan lalu mencambuk Sarwan hingga menjadi tontoan warga di lokasi hajatan. Dalam video viral di media sosial, Sarwan terlihat tergeletak saat dicambuk Kopda Furqan. Sementara Bripda Herik yang memegang senjata berdiri menyaksikan peristiwa itu.

"Akhirnya terjadilah itu (Kopda Furqan mencambuk Sarwan) seperti di video itu. (Tetapi) itu jatuhnya (Sarwan) bukan karena dipukul itu. Sempoyongan dia, mabuk," ungkap Nanang.

Sarwan kemudian diputuskan untuk diamankan ke pos polisi. Tidak berselang lama, keluarga Sarwan datang ke lokasi dan justru balik mengeroyok Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Setelah melawan, datanglah keluarganya (Sarwan). Dikeroyoklah Babinsa dengan Bhabinkamtibmas. (Tetapi) Bhabinkamtibmas tidak parah karena cepat lari," imbuhnya.

Nanang menyayangkan aksi keluarga Sarwan yang berani melawan aparat. Dia mengaku aparat hanya bertugas melakukan penertiban apalagi Sarwan kerap berbuat onar.

"Si korban (Sarwan) ini sudah 3 kali dipanggil ke pospol gara-gara bikin kekacauan terus di kampung itu. Bukan hanya acara pesta, biarpun hari-hari biasa kadang mabuk-mabukan, dipanggil lagi ke pospol diinterogasi," paparnya.

Kodim 1415/Selayar akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perkara ini. Kopda Furqan akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Ya, untuk saat ini kita sudah panggil itu Pak Babinsa untuk kita klarifikasi bagaimana kejadiannya," pungkas Nanang.




(sar/sar)

Hide Ads