.webp)
Seorang remaja yang bekerja sebagai buruh bangunan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), AP (17) tewas ditikam oleh pelajar berinisial CABP (16). Penikaman maut itu terjadi saat korban dan pelaku sedang mabuk bareng.
"Korban adalah buruh bangunan. Identitas pelaku inisial CAPB, pekerjaan pelajar," kata Kasi Humas Polresta Bitung Iptu Abdul Natip Anggai kepada detikcom, Kamis (3/4/2025).
Kasus bermula saat korban dan pelaku yang sebenarnya berteman berusaha menemui teman mereka berinisial STIF. Keduanya menemui STIF yang sedang berada di rumah wanita bernama Sindy di Kelurahan Bitung Timur, tepatnya di Kompleks Sari Kelapa pada Selasa (1/4) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di rumah perempuan tersebut, STIF dan teman-temannya sedang pesta miras sehingga pelaku dan korban bergabung dan bersama-sama mengonsumsi miras jenis cap tikus," ungkap Anggai
Saat waktu menunjukkan pukul 06.30 Wita, pelaku yang dalam keadaan mabuk mengajak korban pulang ke rumah karena sudah pagi. Namun korban yang juga sudah dalam keadaan mabuk justru memaki dan memarahi pelaku.
"Pelaku tidak terima dan terjadi cekcok antara keduanya. Korban mengayunkan tangan kanan ke arah pelaku sehingga pelaku langsung mengambil pisau yang diselipkan di pinggang pelaku sebelah kiri, kemudian menikam korban sebanyak satu kali mengenai dada sebelah kanan korban. Korban terjatuh dan meninggal dunia di tempat tersebut," jelas Anggai.
Setelah korban tewas, pelaku mengambil sebuah handphone dan uang Rp 100 ribu milik korban. Pelaku kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut.
"Setelah mendapat informasi terjadi pembunuhan, tim 1 patroli Tarsius presisi berkolaborasi dengan tim Resmob Polsek Maesa, mencari informasi terkait identitas dan keberadaan pelaku. Setelah diketahui identitas pelaku dan lokasi persembunyiannya, akhirnya pelaku berhasil diamankan," ujarnya.
"Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Bitung dan diserahkan ke piket Reskrim guna proses hukum lebih lanjut. Pelaku dan korban sama-sama masih di bawah umur," katanya.
(hmw/asm)
